Pria ini dikenal oleh lingkungannya sebagai gelandangan yang memungut kaleng untuk di daur ulang selama 40 tahun, namun tidak seorangpun yang tahu bahwa nilai kekayaannya mencapai 1 juta pound sterling.
Dikenal sebagai Tin-Can-Curt (Curt si pemungut kaleng), Curt Degerman (60) di kampung halamannya, Skelleftea, sebelah utara Swedia dikenal sebagai pria esentrik. Namun tidak seorangpun yang tahu bahwa Curt selama ini menggunakan uang yang ia kumpulan untuk membeli berbagai saham.
Sekalipun mengais makanan dari tempat sampah dan mengenakan jaket kumal, Curt Dagerman secara teratur mempelajari koran keuangan di perpustakaan umum di kotanya dan selama 40 tahun dia menjadi pemain yang berdedikasi di pasar saham..
Berkat keputusan cerdasnya itu dan juga kemampuannya berhemat, dia menumpuk kekayaan. Baru setelah meninggal karena serangan jantung, keluarganya menemukan bahwa Curt meninggalkan saham senilah 731.000 pound sterling di rekening bank Swiss, selain itu juga meninggalkan emas batangan senilai 250.000 pound sterling dan uang sebesar 275 pound sterling.
Jutawan ini menurut keluarganya sekalipun putus sekolah karena krisis kepribadian namun orang yang sangat cerdas. Curt meninggalkan semua kekayaannya kepada sepupunya yang sebelum kematiannya dengan setia mengunjunginya selama berbulan-bulan. Tapi sepupunya itu percaya bahwa ayanya juga berhak atas sebagian harta Curt tersebut.
Jika selama ini kebanyakan orang Indonesia mengukur kesuksesannya dari penampilan seseorang, maka hal ini tidak berlaku untuk Curt. Dia yang hanya jadi seorang pemulung bisa berhasil menumpuk kekayaan jutaan dolar, hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk sukses. Kuncinya adalah tahu bagaimana menggunakan instrument keuangan dengan baik.
Sumber : Daily Mail