Menyegarkan Keintiman Rohani di Dalam Pernikahan

Marriage / 2 April 2010

Kalangan Sendiri

Menyegarkan Keintiman Rohani di Dalam Pernikahan

Budhi Marpaung Official Writer
5437

Kebanyakan pasangan suami istri Kristiani tidak memiliki sebuah rencana untuk bagaimana mereka dapat bertumbuh secara rohani bersama; mereka bahkan tidak pernah berbicara akan hal ini. Jadi, jangan heran ketika kita melihat salah satu dari pasangan suami istri tersebut begitu cinta Tuhan, tetapi salah satunya lagi hanya menjadi orang biasa-biasa saja.

Di dalam pernikahan, ini adalah sesuatu yang berbahaya. Mungkin awalnya tidak terlalu berbahaya, tetapi saya pastikan pada satu titik jika ini tidak Anda dan pasangan tangani maka akibatnya akan terjadi percekcokkan karena menganggap yang satu lebih tinggi rohaninya dan yang lain rendah. Nah, bagaimana agar Anda para suami atau istri ingin menjadikan pernikahan tidak hanya sekedar harmonis, tetapi juga saling membangun dalam iman? Berikut ini tipsnya:

1. Jangan pernah mengharapkan terjadi perubahan yang cepat. Bila kerohanian pasangan Anda ada dibawah Anda janganlah buru-buru untuk mengembangkan rohaninya. Lakukan perlahan-lahan. Bila diibaratkan tanaman, berilah pupuk dan air secukupnya pada hari itu. Terus kerjakan hal tersebut keesokkan harinya, keesokkan harinya lagi sampai Anda melihat ada pertumbuhan.

2. Doakan pasangan Anda. Ini adalah saran yang sederhana dan relatif mudah untuk dimulai, namun banyak pasangan yang mengabaikan. Ketika saya menulis tentang "doakan" lalu Anda berpikir langsung jam doa, bukan, bukan itu. Yang saya maksudkan disini hanya waktu setiap hari untuk berdoa bagi pasangan Anda dan hubungan Anda. Ketika Anda belajar untuk memberikan hubungan Anda dengan Tuhan dan mulai berdoa setiap hari, Anda akan menciptakan disiplin yang kuat dan kebiasaan di rumah Anda. Berdoa untuk kebutuhan pasangan anda, dan cari kehendak Tuhan bagaimana Anda dapat melayani pasangan Anda. Bahkan tindakan sederhana dari doa harian untuk pasangan Anda akan membuat perbedaan.

3) Doa bersama. Jika Anda memiliki pasangan yang bisa melakukan doa bersama, lakukanlah hal ini setiap hari. Jika Anda bukanlah orang yang terbiasa berdoa lama, maka mulailah dengan berdoa secara singkat. Anda tidak perlu terpatok pada kondisi apa harus berdoa bersama. Di saat makan pun Anda bisa berdoa bersama.

4) Menyembah Tuhan bersama-sama. Sebuah bagian yang alami dari tumbuh bersama secara rohani adalah menyembah Tuhan bersama-sama. Sayangnya, beberapa pasangan tidak mendapatkan manfaat dari menyembah bersama-sama. Mungkin salah satu bekerja atau tidak akan pergi ke gereja. Ini merupakan kawasan untuk terus  ada daftar doa Anda; mencari cara untuk menemukan makna ketika Anda bersama-sama.

5) Mengembangkan waktu bersama untuk bertumbuh. Hal ini tidak mudah yakni mendisiplinkan diri sebagai pasangan untuk menghabiskan waktu reguler bersama dan berfokus pada hal-hal spiritualitas. Di tengah perjalanan, Anda akan menemukan hambatan dalam melangkah untuk bertumbuh bersama. Namun, janganlah Anda menjadi frustasi. Tetaplah berusaha karena yang perlu Anda dan pasangan lakukan adalah melakukan percobaan-percobaan sebelum menemukan apa yang cocok untuk Anda berdua.

6) Kembangkan hubungan yang sehat dengan pasangan Kristiani yang lain. Anda perlu sadari bahwa Anda  dan pasangan membutuhkan orang lain agar bisa semakin dewasa dalam Tuhan. Jangan segan untuk meminta bantuan pasangan kristiani lain untuk membantu Anda dan pasangan menjadi pasangan yang sama-sama bertumbuh di dalam Tuhan. Jadikan mereka mentor Anda. Minta saran mereka bagaimana caranya menjadi suami atau istri yang bisa saling mendukung dalam kerohanian selama ini. Ambil tips tersebut dan praktikkan di dalam hubungan Anda dan pasangan.

7) Buatlah sebuah rencana. Ketika pasangan hidup memiliki cetak biru yang sama, mereka akan melakukannya jauh lebih baik. Saat Anda mulai tumbuh kuat secara spiritual sebagai satu pasangan, Anda pasti ingin merancang sendiri pertumbuhan Anda dan pasangan. Anda bisa melakukannya dengan membeli sebuah buku rohani yang berisi renungan harian satu tahun. Pakai buku tersebut sebagai bahan pembahasan Anda dan pasangan. Anda juga bisa memilih buku rohani yang berfokus kepada perkawinan. Pilihannya adalah hampir tak terbatas. Meskipun, saya sudah mengatakan sebelumnya, saya katakan lagi, tugas Anda adalah menemukan apa yang bekerja untuk Anda berdua sebagai pasangan.

Pertumbuhan rohani dan keintiman sama seperti yang lain. Ia  butuh waktu dan komitmen. Ini lebih mengenai pelatihan daripada mencoba-coba, dan seperti kata Alkitab, "Anda akan menuai apa yang Anda tabur" (Galatia 6:7-8). Jangan remehkan diri Anda atau pasangan Anda dengan tidak berfokus pada keintiman spiritual. Pada akhir hidup Anda, Anda tidak akan terfokus pada rencana pensiun Anda, jenis rumah yang Anda tinggal, atau seberapa banyak uang di dalam rekening bank Anda. Anda akan tertarik dalam hubungan yang benar dengan Tuhan dan hubungan yang benar dengan orang yang Anda cintai. Oleh karenanya, mengapa Anda tidak melakukan hal-hal yang sangat penting ini sekarang? Jadilah pasangan yang Allah inginkan!

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami