Crystal Dixon merupakan mantan wakil presiden sumber daya manusia di Universitas Toledo dipecat karena dia menerbitkan sebuah artikel yang bertajuk anti homoseksual di koran lokal.
"Aku tulis tanpa dendam, tanpa kebencian. Tapi aku ingin memberikan perspektif yang lain mengenai hal itu dan apa yang ada di dalam pikiranku," kata Dixon. "Tidak pernah terpikir olehku bahwa aku akan kehilangan pekerjaanku."
Dixon menuils bahwa homoseksual melanggar perintah Tuhan. Dia menjelaskan bahwa Universitas Toledo ‘bekerja dengan rajin' untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Setelah terbit, universitas menugaskan Dixon dalam suatu perjalanan yang bersangkutan dengan kepemimpinannya. Tiga minggu kemudian, dia dipecat. "Universitas tidak suka dengan yang saya tulis dan saya juga percaya bahwa ada lobi dari gerakan radikal yang mendukung hak gay.
Setelah dua tahun yang lalu dipecat, sekarang Dixon mengajukan tuntutan hukum.
Ada pro dan kontra dengan Nixon. Ada yang kontra karena seharusnya Dixon tidak bicara begitu di depan umum menentaang homoseksual. Suporternya mengatakan bahwa seorang warga berhak untuk mengemukakan pendapatnya.
Sekarang Dixon membangun beberapa usaha kecil, menulis buku dan sedang menunggu pengadilan.
Setidaknya kehidupan Dixon sekarang sudah lebih baik. Menjadi atasan untuk usaha-usaha kecil yang dia lakukan. Di balik kejadian yang tidak enak dalam hidup, ada suatu keindahan yang Tuhan ciptakan buat kita.
Sumber : cbn/lh3