Di negara mana pun, pekerjaan sebagai seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Namun, bagaimana jika pekerjaan yang dipandang tinggi oleh masyarakat tersebut membuat orang yang menyandangnya menjadi stress berat.
Inilah yang terjadi di Tokyo, Jepang sampai-sampai pemerintah kota perlu untuk menerbitkan sebuah buku panduan yang berisi cara-cara menghadapi stress dan membagikannya kepada lebih dari 60.000 guru di Tokyo.
Seperti diungkapkan salah satu guru yang Jawaban kutip dari okezone.com, Kamis (25/3), dimana ia seringkali mendapat telepon dari orangtua yang mengomentari dirinya sebagai seorang pengajar. "Banyak sekali keluhan. Seorang ibu menelepon kami pukul 07.30 dan mengomel selama dua jam," ujarnya.
Berdasarkan data dari pemerintah Jepang, jumlah guru yang absen mengajar karena stres naik tiga kali lipat dibandingkan 8 tahun sebelumnya.
Kira-kira bagaimana ya di Indonesia? Apakah guru-guru disini mendapat tekanan kerja yang sama dengan yang ada di negeri sakura tersebut atau justru biasa-biasa saja? Belum ada penelitian mengenai hal ini sepertinya. Kalau pun ada, hasil penelitiannya pasti belum terpublikasi dengan baik.
Sumber : okezone.com/bm