Suzy da Silva dan Nicole Licata bertemu pada tahun 1998 ketika bekerja di sebuah biro iklan. Merasa kurang nyaman dengan kondisi kantor yang kurang memperlakukan para klien dengan baik, menginspirasi keduanya untuk mengembangkan usaha sendiri. Pada tahun 2001, Suzy dan Licata akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memulai usaha yang baru.
"Kami ingin melakukan sesuatu yang akan memperlakukan klien dengan lebih baik," ungkap Licata.
Setelah mereka berdua benar-benar menjadi mitra bisnis pada bulan Juli 2001, serangan teroris 9/11 hampir menghentikan usaha mereka karena tak seorang pun sedang menonton atau membeli iklan. Sepanjang waktu itu, televisi maupun radio berisi berita. Untuk melewati itu, Suzy dan Licata pergi ke stasiun televisi secara langsung untuk berkompromi dan meminta penurunan tarif iklan yang akan membantu semua orang-klien mereka, stasiun dan perusahaan mereka sendiri untuk tetap bertahan. "Semua orang harus menjadi tim pada titik itu," ujar da Silva.
"Kami berdua adalah tenaga penjualan, sehingga kami tahu apa yang menjadi kelemahan kami-akuntansi. Jika Anda melihat kelemahan dalam bisnis Anda dan Anda tidak mengerti itu, jangan berpura-pura untuk tahu. Gajilah seseorang untuk melakukannya. "
Selama masa kondisi keuangan yang carut marut akibat peristiwa 9/11, da Silva dan Licata berjanji tidak akan memberhentikan satu pun pegawai mereka. Meskipun mereka harus mengorbankan gaji mereka sendiri untuk sementara waktu, dan masing-masing berat badan mereka harus turun 25 pon, mereka tetap menepati janji mereka. Da Silva mengatakan, "Kami tidak ingin para karyawan keluar karena kondisi semacam itu. Disini seperti sebuah keluarga "
Hasilnya: kini mereka memiliki karyawan yang sangat setia dan satu pengetahuan bahwa sepasang bisa melalui apa saja, termasuk berhasil kehilangan berat badan akibat stress. Pada tahun 2004, total pendapatan perusahaan mereka, CCM Marketing Inc. mencapai $30 juta dollar.
Sumber : entrepreneur.com