Life Destiny

Entrepreneurship / 25 March 2010

Kalangan Sendiri

Life Destiny

herzon michael rijkers Official Writer
3117

Hidup kita sebagai manusia seperti gambar mozaik dari bahan kaca yang jika retak tidak akan dapat diperbaiki oleh siapa pun juga kecuali oleh penciptanya sendiri. Sekalipun kita adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna namun saat kita berjalan menuju destinasi atau tujuan akhir hidup kita terkadang kita mengalami hambatan dan kelelahan yang hanya bisa diperbaiki dan diperbaharui oleh Allah sebagai pencipta kita. Bagaimana kita dapat menghargai hidup yang Tuhan beri dan mengisinya dengan melakukan hal-hal yang berkenan kepada Tuhan?

Dalam Kejadian 47:8-9 dituliskan kisah Yakub saat bertemu dengan Firaun. Firaun menanyakan usia Yakub dan dia menjawab, "Tahun pengembaraanku sebagai orang asing...". Jawaban itu diucapkannya karena dia menyadari bahwa kehidupannya di dunia hanya sebagai pengembara dan tidak untuk selamanya. Dan jawabannya dilanjutkan dengan," Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya,..", karena Yakub menyadari sepanjang umur hidupnya, banyak hal yang belum dia lakukan dan juga banyak tindakan dan kesalahan yang seharusnya tidak dia lakukan.

Mengenal Tuhan sedari muda seharusnya menjadi kesempatan bagi kita untuk melakukan banyak hal yang berkenan pada Tuhan selama hidup di dunia ini. Namun pernahkah kita merenungkan apa saja hal yang sudah dan belum kita kerjakan sepanjang umur kehidupan yang sudah kita jalani? Salomo tokoh yang paling kaya dan memiliki segalanya dalam hidunya mengatakan dalam Pengkhotbah 12:1, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!".

Kita harus mengisi waktu kehidupan kita dengan benar sehingga tidak ada hal yang kita sesali saat kita dipanggil Tuhan. Tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang menjanjikan kekekalan karena hidup hanyalah perjalanan di koridor waktu dimana kita yang memilih koridor waktu yang kita jalani, apakah akan menjadi waktu yang sedikit dan buruk adanya ataukah amazing moment. Apakah selama kita hidup setiap yang kita pikirkan, kita katakan dan kita lakukan selalu membuat Tuhan senang? Apakah kita masih meluangkan waktu untuk duduk di bawah kaki Tuhan dan mengatakan dengan sepenuh hati, "Tuhan, Kau sungguh baik."

Jika kita masih diberikan hidup sampai hari ini, itu artinya kita masih diberi kesempatan memperbaiki sikap hati kita untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus pencipta kita. Menjalani kehidupan di tahun 2010, mari kita bangkit dan berjuang mengalahkan diri sendiri, melihat segala yang ada di depan kita dengan cara pandang Allah dan optimis bahwa bersama dengan Tuhan segala kesulitan pasti akan dapat kita hadapi. Tahun ini adalah tahun kemenangan dimana kita akan memenuhi destiny hidup kita.

Oleh: Ibu Non Rawung (Ketua Yayasan CBN dan OBI) Sumber : GD Maret 2010
Halaman :
1

Ikuti Kami