Albert Gonzalez merupakan informan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam mengawasi peredaran rekening bank dan kartu kredit illegal di dunia maya, saat ini sedang menjadi tersangka dalam kasus pencurian sekitar 130 juta kartu kredit di internet.
Sebagai informan pemerintah, Gonzalez dibayar USD 75.000 per tahun atau sekitar Rp. 681 juta. Hal ini terungkap dalam sebuah laporan di Wired yang dikutip dari detikINET, Rabu (24/3), seperti yang dikatakan oleh seorang rekan Gonzalez.
Dia menjadi informan pemerintah sejak tahun 2004 dari Secret Service. Dia diminta untuk melaporkan yang notabene adalah ‘pesaingnya' dalam bisnis gelap jual beli kartu kredit yang dijalankannya. Dia harus melaporkan keberadaan semua pencuri kartu kredit tersebut.
Menurut kabar yang beredar, Gonzalez pernah menggelar pesta ulang tahun yang menghabiskan dana hingga USD 75.000 (satu tahun bayaran pemerintah untuknya).
Gonzalez menghadapi tuntutan maksimal 25 tahun penjara dan penyitaan kekayaan. Dalam kasus ini, dia menghadapi tiga tuduhan di tingkat federal.
Sumber : detikcom/lh3