Suatu kali aku memperhatikan seekor kucing kecil sedang bermain dengan ekornya sendiri. Dia sedang berusaha mengejar ekornya. Dia terus berlari-lari dan berguling-guling mencoba menangkap ekornya.
Di tengah keasyikan kucing kecil itu, tiba-tiba muncul seekor kucing tua di dekatnya. Lama dia mengawasi tingkah laku kucing kecil dan seolah-olah dia bertanya kepada kucing kecil itu, "Kucing kecil, mengapa kamu mengejar ekormu sendiri?"
Kucing kecil menjawab, "Karena aku akan menemukan kebahagiaan di ekorku."
Kucing tua mengawasi selama beberapa waktu lama, kemudian dia berkata, "Dulu aku juga melakukannya, aku pernah berpikir jika aku bisa menangkap ekorku aku akan menemukan kebahagiaan di sana. Tapi sekarang aku sadar bahwa aku tidak perlu mengejar ekorku lagi karena aku tahu ke mana pun aku pergi dia akan mengikutiku."
Dan kucing tua itu bangkit dan berjalan pergi dengan ekornya melambai di belakangnya.
Bukankah kita seperti kucing kecil itu? Kita seolah-olah sedang mengejar ‘ekor' kita sendiri dan berharap akan menemukan kebahagiaan jika mendapatkannya. Padahal kebahagiaan itu selalu melekat dalam diri kita. Pemazmur mengatakan kemurahan dan kebajikan Tuhan selalu mengikutinya seumur hidupnya. Berhenti mengejar kebahagiaan Anda karena kemurahan dan kebajikan Tuhan selalu mengikuti Anda seumur hidup Anda.
Sumber : inspirationalarchive.com/dan