Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat (19/3) pukul 16.45 WIT (waktu setempat) dikatakan bermula dari pemilihan pengurus Sekolah Tinggi Teologia Baptis, Jayapura.
Pertikaian ini dilakukan oleh warga asal Pegunungan Tengah (Wamena) Jayapura, Papua yang melibatkan tombak, panah, kayu, dan barang tajam lainnya sebagai senjata. Bahkan pertikaian tersebut menyebabkan dua warga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, satu warga terkena panah di ketiak, satunya terkena lemparan di kepala.
Suasana di Vuria, tempat terjadinya pertikaian tersebut masih mencekam. Hampir semua rumah dan toko ditutup, warga pun berlarian ke luar untuk mencari perlindungan keamanan.
Pihak kepolisian dari Polsek Abe sedang berupaya melerai pertikaian dengan mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak digubris.
Seharusnya pemilihan pengurus dapat berjalan dengan baik, bila ada ketidaksetujuan, bisa dibicarakan baik-baik. Apalagi pemilihan ini dilakukan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan dan mengurus ‘ladang' yang Dia percayakan. Apakah pertikaian seperti ini bisa memuliakan Tuhan? Sama sekali tidak.
Sumber : kompas/lh3