Mengajar Anak Anda Untuk Tidak Egois

Parenting / 13 March 2010

Kalangan Sendiri

Mengajar Anak Anda Untuk Tidak Egois

Daniel Official Writer
3232

Anak-anak yang sedang bertumbuh dewasa seringkali hanya berfokus pada diri mereka sendiri. Ini terjadi karena anak-anak mulai menyadari diri mereka sebagai seorang individu dan mulai belajar untuk bersosialisasi. Fokus diri pada anak adalah suatu yang normal dan tidak selalu salah. Namun memfokuskan diri akan menjadi salah ketika anak-anak kita mulai menunjukkan perilaku yang egois.

Kita sebagai orangtua harus waspada terhadap sikap egois yang mulai ditunjukan oleh anak kita. Orang tua harus melakukan pendekatan yang proaktif dan mulai menjadi contoh bagi anak-anak kita sehingga mereka bisa berpindah dari sikap egois menuju sikap yang tidak mementingkan diri sendiri. Berikut adalah tiga hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menanamkan sikap tidak mementingkan diri sendiri kepada anak-anak, sebagai berikut :

1. Tunjukkan iman yang melayani kepada anak Anda. Iman Kristen  merupakan panggilan untuk melayani orang lain. Kita perlu mengetahui tentang kebenaran iman kita, tetapi kita juga dipanggil untuk menghidupinya. Sayangnya, kita sering kali tanpa sengaja mengajarkan anak-anak kita untuk menjadi egois karena kita tidak pernah terlibat untuk melayani orang lain. Tunjukkan iman Anda dengan melayani orang lain.

2. Ajarkan bahwa pelayanan adalah tindakan yang mudah. Katakan kepada anak Anda bahwa Tuhan ingin setiap kita untuk melayani Dia di manapun kita berada dan dengan apa yang kita miliki. Sesekali tunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa Anda melayani dalam cara yang sederhana. Ini adalah cara yang baik untuk mengembangkan rasa

3. Ajarkan kepada anak Anda bagaimana memberi dengan murah hati dan tanpa pamrih. Jadikan memberi menjadi gaya hidup anak Anda.

Orang tua memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan pribadi anak. Dari teladan orang tualah anak-anak akan belajar dan bertumbuh dewasa. Anda harus secara proaktif mempengaruhi anak-anak Anda untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak mementingkan diri sendiri seperti yang dikehendaki Tuhan.

Sumber : cbn.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami