Eropa Tolak Buatan Indonesia !!!

Produk Indonesia yang ditolak adalah pakaian, tekstil, serta kerajinan tangan ini diketahui menggunakan unsur bahan kimia karena tidak memiliki registrasi REACH yaitu lulus dari Registration, Evaluation, Authorization, and Restriction of Chemicals. Penolakan ini khususnya datang dari Finlandia.

"Ke depan ini akan mengancam banyak lagi,"kata Adri Yudha, Product Development Industry Support Services Strategics Business PT. Surveyor Indonesia.

Walaupun demikian, jika lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia bisa berkoordinasi maka kebijakan registrasi REACH ini bisa dilakukan. Potensi ekspor ini bisa dilakukan jika Indonesia memiliki laboratorium yang memiliki sertifikat Good Laboratory Practice (GLP). Ke depannya diharapkan Indonesia dapat mengekspor produk lainnya berupa pakaian, alat musik, radiator, kitchenware, mainan, sampai pulpen.

Saat ini eksportir ke Uni Eropa harus berhati-hati karena Eropa telah memberlakukan keamanan penggunaan unsur kimia pada produk yang beredar di negaranya. Kementerian Perdagangan menemukan hampir 56 persen eksportir di Indonesia belum mengetahui kebijakan baru ini.

Kebijakan Uni Eropa yang disebut dengan REACH ini dilakukan mulai dari 1 Juni 2007 sampai Desember 2010. Dalam kebijakan itu, semua produk yang beredar di Eropa, dan itu berarti produk impor juga, harus melakukan registrasi penggunaan kandungan zat kimia pada produk. Jangan harap produk tersebut dapat masuk ke Uni Eropa bila tidak melampirkan registrasi REACH.

Diharapkan Indonesia dapat lebih lagi memperhatikan perdagangan, khususnya ekspor ke negara lain, karena ini merupakan pendapatan negara yang dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia sendiri dan membuat nama Indonesia harum.

Sumber : kompas/lh3

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles