Persipura Kalah Telak 0-9

PSSI kembali harus menelan pil pahit, setelah Persipura kalah telak dari kesebelasan Changchun Yatai (China) dengan sembilan gol tanpa balasan di Liga Champion Asia yang digelar di Changchun City Stadium , Selasa (9/3).

Pada babak pertama, gawang Persipura bobol oleh Gao Jian di menit ke-24, ini gol pertama bagi tim Changchun. Dan hanya sepuluh menit berselang, Gao menambah perbendaharaan gol-nya. Semenit menjelang bubaran, gawang Tim Mutiara Hitam kembali jebol, kali ini oleh Johnny Lambert. Babak pertama berakhir dengan skor 0-3 bagi Changchun.

Di babak kedua, pelatih Persipura Jacksen F. Tiago menurunkan striker andalan Persipura Boas Solossa. Namun sang juara liga Indonesia gagal mencetak gol. Justru jumlah gol yang bersarang di gawang Yandri Pitoy meningkat dua kali lipat dibandingkan babak pertama.

Pesta tuan rumah diawali oleh gol kedua Lambert di menit ke-53. Lima menit berselang, Gao mencetak hat-trick-nya dalam laga ini dan membuat Persipura semakin terpuruk. Kemudian Lambert menciptakan hattrick hanya semenit setelah gol Gao. Dua gol Liu Weidong di menit ke-66 dan 90 yang diselingi gol Wang Bo lima menit menjelang bubaran melengkapi kekalahan wakil Indonesia.

Dalam laga tersebut Changchun Yatai menurunkan Mi Tianhe; Wang Wanpeng, Jorge Alverez, Lee Sein (Wang Bo 46'), Wang Dong, Jiang Pengxiang, Zhang Xiaofei, Yan Feng, Lambert, Cao Tianbao (Liu Weidong 60'), Gao Jian (Zhang Wenzhao 59'), sedangkan Persipura memainkan Yandri Pitoy; Ricardo Salampessy, Jack Komboy (Edison Ames 63'), Bio Paulin, Gerald Pangkali (Boaz 41'), Eduard Ivakdalam, Stevie Bonsapia (David Laly 81'), Ortizan Solossa, Ian Kabes, Beto Goncalves, Yustinus Paew

Ini merupakan kekalahan kedua yang dialami Persipura. Sebelumnya di matchday pertama Boas Solossa dkk harus menelan kekalahan 1-4 dari Jeonbuk Motors dalam laga yang digelar di Jakarta, 23 Februari lalu.  Dengan hasil ini Persipura makin tertanam di dasar klasemen sementara grup F tanpa poin. 

Kekalahan Persipura Jayapura, 0-9, dari Changchun (China) di Liga Champions Asia, Selasa (9/3/2010), dinilai kian mempermalukan sepak bola Indonesia. Hasil itu juga menjadi salah satu bukti kegagalan PSSI karena tak mampu menyelenggarakan kompetisi bermutu. Kompetisi yang berstandar rendah hanya menghasilkan pemain berkualitas rendah sehingga prestasi tim nasional di dunia Internasional terpuruk.

Namun, prestasi yang buruk jangan dijadikan penghalang bagi PSSI untuk terus berbenah diri dan fokus untuk membentuk tim nasional yang kuat karena Indonesia sebenarnya memiliki bibit-bibit pemain muda yang potensinya cukup besar. Masih terbuka peluang Indonesia untuk bersinar di kancah dunia.

Sumber : detik.com/dan

Halaman :

1

1. Tapera
2. Khotbah
3. Daily Devotional
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles