Sudah hampir satu minggu sejak gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 menghantam negara Amerika Selatan di Chile.
Dengan bantuan dari gereja, negara ini sekarang mulai membenahi keadaan mereka yang norat-marit akibat gempabumi.
Pembangunan kembali Chile akan memakan waktu tiga atau empat tahun, berdasarkan perkiraan pemerintah Chili. Sejauh ini, bencana telah merenggut nyawa hampir 1.000 orang.
Setelah gempa, banyak gereja di ibukota Santiago membatalkan ibadah Minggu mereka setelah Presiden Chile Michelle Bachelet menyerukan penghentian semua kegiatan publik.
Namun, Carlos Hernandez, wartawan CBN News mengatakan bahwa beberapa jemaat masih diatur untuk bertemu dan mengangkat suara mereka kepada Allah.
"Mereka melakukan ibadah di lapangan terbuka, berkumpul untuk doa, untuk menerima orang-orang, untuk konseling," jelasnya.
Asosiasi Alkitab Chile Society, Salvation Army, dan organisasi lainnya segera mulai mengumpulkan sumbangan untuk para korban.
"Ada organisasi-organisasi Kristen, gereja-gereja, dewan pastoral dan pemimpin gereja di Chile, yang terpanggil, ikut bekerja sama sebagai sebuah tim untuk mewakili Yesus Kristus," kata Cristian Maureira dari Komite Pendukung Penginjilan. "Kami tidak hanya mengasihi Allah, kita juga mengasihi sesama kita."
Semakin banyak bantuan Kristen tiba di zona gempa, para korban selamat berharap bahwa yang terburuk mungkin sudah berakhir. Tapi setiap orang meragukan bahwa pemulihan dari gempa bumi yang kuat ini, akan memakan waktu yang lama.
Sumber : cbn.com/dan