Di Kairo, para arkeolog telah menemukan sebuah patung kepala Firaun yang terkenal, yang terbuat dari batu granit merah, yang memerintah sekitar 3.400 tahun yang lalu. Hal ini diumumkan oleh Mahkamah Mesir pada hari Minggu. Kepala ini tidak utuh dan berwarna kemerahan. Patung kepala Amenhotep III, yang tingginya kira-kira seukuran manusia, digali dari reruntuhan kuil tempat penguburan mayat yang berada di sebelah selatan kota Luxor. Pemimpin ekspedisi menemukan bahwa patung kepala tersebut menggambarkan struktur wajah Amenhotep III dengan sangat baik. "Patung yang lain biasanya terdapat beberapa bagian yang hilang, ujung hidung atau wajah yang menghilang, tapi di patung ini, dari atas kepala sampai dagu, semuanya dipoles dan diukir indah, tidak ada yang rusak." Jelas Dr. Hourig Sourouzian, pemimpin ekspedisi sejak tahun 1999.
Amenhotep III, adalah kakek dari Firaun kecil yang terkenal bernama Tutankhamun. Amenhotep III memerintah dari tahun 1387 - 1348 sebelum masehi pada saat kejayaan Kerajaan Mesir Baru dan memimpin secara luas dari Nubia di selatan sampai Syria di utara.
Sourouzian berkata bahwa Firaun terkenal dengan kerajaannya yang kuno dan mewah. Pemahat juga mengasah keahlian mereka pada waktu itu, yang menjelaskan mengapa begitu simetrisnya sebuah patung kepala Firaun yang telah ditemukan. "Tapi dia (Amenhotep III) kelihatan sama persis dengan patungnya dan kelihatan sangat indah, seorang pria yang sangat tampan."kata Sourouzian kepada wartawan.
Kuil tempat penguburan Amenhotep III, sebagian besar sudah rusak, mungkin disebabkan oleh banjir, dan hanya tinggal sedikit dindingnya. Bagaimanapun juga, ekspedisi tersebut sudah menemukan kekayaan artifak yang kaya dan dikubur, termasuk dua patung Amenhotep yang terbuat dari batu granit hitam, yang ditemukan di bulan Maret.
Sumber : The New York Times