Ketakutan adalah sesuatu yang alami dan wajar. Setiap manusia pasti pernah mengalami apa yang dinamakan takut, jadi tidak perlu merasa berdosa jika suatu saat kita pun bisa merasakan takut. Itu adalah hal yang natural dan wajar. Jangan takut untuk menjadi takut.
Ketika kita melihat sesuatu yang mengerikan, seperti bencana alam yang dahsyat, wajar kita takut, atau ketika kita mendengar berita yang meresahkan, kita pun wajar untuk takut. Ketakutan muncul ketika kita melihat, mendengar dan merasakan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Indra kita mengirimkan pesan ke otak, otak kita mencerna dan mengolahnya menjadi rasa kuatir, takut dan cemas.
Jika ketakutan ada yang wajar, maka ada yang namanya ketakutan yang tidak wajar alias berlebihan. Dalam fase ini, Anda akan menerima sebuah informasi di otak dan kemudian mulai mencernanya secara berlebihan. Imajinasi Anda mulai melayang jauh ke depan, membentuk gambaran-gambaran yang belum terjadi dan mungkin tidak akan pernah terjadi dan selanjutnya mempengaruhi tindakan Anda ke depannya.
Contoh: Anda mendengar berita PHK besar-besaran di kantor Anda. Anda mulai membayangkan sebagai salah satu korbannya, mulai memikirkan bagaimana membiayai kebutuhan Anda dan keluarga nantinya, mulai terbayang susahnya cari pekerjaan yang baru dan sebagainya. Akhirnya Anda memutuskan untuk menunda dulu rencana pernikahan yang mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya. Hal ini tentu saja berpengaruh buruk terhadap hubungan Anda dan pasangan Anda.
Untuk mengatasi rasa takut tersebut, hal yang pertama harus dilakukan adalah mengakui bahwa Anda memang takut. Hanya mereka yang sadar dirinya sakit yang akan mengambil tindakan untuk minum obat dan menjadi sembuh, Demikian juga dengan ketakutan, mereka yang sadar bahwa ketakutannya ini tidak wajar yang akan bisa keluar dari situasi tersebut.
Langkah kedua adalah hadapi ketakutan tersebut. Ada kalanya ketakutan hanya sebatas perasaan saja. Ketika kita mencoba untuk melawan apa yang kita takutkan itu, kita akan ketahui ketakutan itu lenyap dengan sendirinya. If you never try it, you will never know. If you never know, you will always keep wondering. (Jika Anda tidak pernah mencoba, Anda tidak akan pernah tahu. Jika Anda tidak pernah tahu, Anda hanya akan terus menduga-duga).
Langkah ketiga adalah perbaharui pola pikir kita. Seperti yang kita ketahui bahwa ketakutan datang melalui apa yang kita lihat, dengar dan rasakan serta dicerna di otak. Kita tidak bisa mengontrol apa yang kita liat, dengar dan rasakan, tapi kita bisa mengontrol apa yang ada di pikiran kita.
Ada banyak kata "jangan takut" yang tertulis di Alkitab. Tuhan tahu bahwa manusia sering takut dan Tuhan ingin menenangkan dan menguatkan kita. Jika kita tahu bahwa Tuhan selalu beserta kita, menjaga kita dan melindungi kita, apalagi yang perlu kita takutkan??
Fear no more... conquer your fear and be a winner... GBU.