Anak Suka Manis? Awas Depresi!

Info Sehat / 17 February 2010

Kalangan Sendiri

Anak Suka Manis? Awas Depresi!

Lestari99 Official Writer
4606

\"\"Sebaiknya Anda waspada jka anak Anda menyukai makanan manis secara berlebihan. Karena laporan terbaru dari sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak yang menyukai rasa manis berlebih beresiko terkena depresi atau kecanduan alkohol di masa tuanya.

Jurnal kesehatan Addiction menyebutkan anak-anak yang secara khusus tertarik pada rasa manis diketahui memilik kerabat dekat yang kecanduan alkohol atau memang sudah mengidap gejala depresi. Belum jelas bagaimana kesukaan pada rasa manis itu berasal, dari proses kimia murni atau dari pengaruh cara anak dibesarkan. Yang pasti para peneliti menemukan bahwa rasa manis dan alkohol memicu jalur rasa nyaman yang sama di otak.

Rasa manis menimbulkan rasa nyaman pada anak. Sekelompok anak secara khusus tertarik pada rasa manis mungkin karena alasan keturunan biologis. Dan para pecandu alkohol diketahui memiliki kecenderungan selera berlebihan terhadap rasa manis.

Penelitian terbaru ini diadakan di Pusat Pengindraan Kimia Monell dengan melibatkan 300 anak-anak usia 5 hingga 12 tahun, setengah dari anak-anak ini memiliki anggota keluarga yang mengalami ketergantungan alkohol dan meminta mereka untuk mencicipi lima jenis minuman yang mengandung rasa manis dari kadar gula yang berbeda.

Anak-anak tersebut kemudian ditanya minuman mana yang mereka paling sukai diikuti dengan sejumlah pertanyaan untuk memeriksa apakah mereka memiliki gejala depresi. Dan penelitian ini menunjukkan bahwa seperempat jawaban mereka menunjukkan kalau anak-anak tersebut mungkin memiliki gejala depresi.

37 anak ditemukan menyukai rasa manis yang berlebih dan ternyata mereka juga memiliki sejarah keluarga pecandu alkohol dan memiliki gejala depresi. Kelompok anak-anak ini memilih minuman dengan kadar gula tertinggi, 24% sukrosa atau sama dengan sekitar 14 sendok teh gula dalam secangkir air dan lebih dari dua kali lipat tingkat kemanisan yang terdapat dalam minuman ringan biasa. Dan kadar manis anak-anak di kelompok ini sepertiga lebih tinggi dari pilihan anak-anak lainnya.

Penelitian kemudian dilanjutkan dengan melihat perbedaan kesukaan rasa manis ini terhadap reaksi mereka menghadapi rasa sakit atau rasa tidak nyamnan karena penelitian sebelumnya menyatakan rasa manis bisa bereaksi seperti obat penghilang rasa sakit serta bisa memperbaiki suasana hati.

Pada kelompok anak-anak yang tidak memiliki gejala depresi, mereka mampu menahan tangannya di dalam air yang sangat dingin lebih lama jika mereka meminum minuman manis. Sedangkan pada kelompok anak yang memiliki kecenderungan depresi, tambahan kadar manis tersebut tidak berpengaruh terhadap kadar ketahanan rasa sakit mereka.

Sumber : bbc
Halaman :
1

Ikuti Kami