Kasih, Mudah Diucapkan Sulit Dalam Praktiknya

Kata Alkitab / 12 February 2010

Kalangan Sendiri

Kasih, Mudah Diucapkan Sulit Dalam Praktiknya

Budhi Marpaung Official Writer
6761

Siapa yang tidak senang bila dirinya dikasihi atau dicintai oleh seseorang? Mungkin kalo disurvei 9 dari 10 orang memilih mau diperlakukan seperti ini. Kata "kasih" yang diidentikkan dengan para pengikut Kristus menjadi sebuah kata yang susah untuk diucapkan. Lihatlah lagu-lagu yang sering dinyanyikan di dalam gedung gereja, pasti ada unsur kata kasih di dalamnya, entah itu ditujukan kepada Allah ataupun kepada sesama.

Para hamba Tuhan yang berada di depan mimbar tidak jarang mengeluarkan kata "kasih" ketika berkhotbah. Apapun jenis khotbahnya, dari banyak kata yang dikeluarkan oleh pendeta itu pasti ada kata "kasih". Dapat dikatakan sebenarnya "kasih" sudah begitu melekat di dalam pikiran umat Tuhan karena begitu seringnya kata ini diucapkan.

Sungguh ironi memang ternyata kata yang merupakan sifat dari Allah ternyata sungguh sulit dilaksanakan. Lihatlah begitu banyak anak yang terluka karena tidak mendapatkan kasih dari orang tuanya atau seorang istri yang harus bercerai oleh karena merasa kurang mendapat kasih dari pasangannya.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat Kolose memberikan tuntunan kepada setiap jemaat Tuhan bagaimana mengasihi di dalam hubungan antara anggota rumah tangga. Ia mengatakan seorang isteri haruslah tunduk kepada suami, suami harus mengasihi isteri dan tidak berbuat kasar, anak-anak harus taat kepada orang tua dalam segala hal (Kolose 3:18-20). Walaupun di ayat itu, kata "kasih" ditulis hanya kepada suami, bukan berarti anak dan isteri tidak memiliki kasih. Perbuatan yang mereka lakukan adalah perwujudan kasih itu sendiri.

Mengasihi memang tidaklah semudah yang dikatakan oleh mulut, tetapi bukan berarti kita akhirnya tidak mau menunjukkannya dalam perbuatan kita sehari-hari. Allah memanggil kita untuk mengasihi sesama dan itu haruslah kita lakukan. Sebanyak apapun kata "kasih" yang diucapkan bila tidak disertai dengan tindakan yang nyata maka hasilnya adalah sebuah ungkapan semata, tetapi jika "kasih" itu ingin benar-benar membawa dampak bagi orang lain maka perkataan dan perbuatan haruslah dilakukan secara bersamaan.

Jadi, benarkah kasih itu mudah diucapkan dan sulit dalam praktiknya? Sepertinya tidak. Datanglah kepada Allah dan minta Dia membimbing Anda untuk mengasihi orang-orang yang ada di sekitar Anda hari demi hari. Ketika Anda setia melakukannya maka tidak ada yang berat untuk mengasihi mereka.

Halaman :
1

Ikuti Kami