Warung Masja, inilah warung yang menyediakan makanan tradisional Jawa Tengah. Masja sendiri bukanlah nama pemilik warung yang terletak di ruas Jalan Dr Rajiman Solo ini, tapi singkatan dari masakan Jawa. Jadi kalau Anda penggemar masakan Jawa dan sedang bertandang ke Solo, langsung saja mampir ke warung yang selalu ramai dikunjungi orang ini, apalagi di jam makan siang.
Warungnya sendiri hampir-hampir tak terlihat dari jalan raya karena tertutup deretan mobil dan motor. Meski hanya warung kecil dan tampak sederhana, tapi jangan ragukan kualitas hidangan yang tersaji di warung ini. Menu tradisional Jawa dengan rasa sensasionalnya membuat orang ketagihan menyambanginya. Bagi penggemar masakan Jawa, warung ini memang terasa memanjakan. Hampir semua masakan khas Jawa ada di sini, dari garangasem, bothok, bobor, asem-asem, brongkos dan lodeh.
Menu andalan di warung ini adalah brongkos dan lodeh, karena sebagian besar tamu yang datang pasti akan memesan kedua menu ini. Brongkos adalah semacam rawon yang terkenal di Jawa Timur, sama-sama menggunakan kluwak sebagai salah satu bumbunya, sehingga menghasilkan kuah berwarna kehitaman dengan rasa yang khas. Kalau kuah rawon tak bersantan, maka kuah brongkos menggunakan santan sehingga terasa lebih gurih. Jika rawon ditaburi taoge, brongkos hanya menggunakan potongan daging sapi. Brongkos Solo agak berbeda dengan brongkos Yogya yang menggunakan kacang tolo dan tahu. Menurut salah satu kokinya, salah satu kelebihan brongkos di warung ini adalah daging yang digunakan hanya daging sapi murni, tida dicampur dengan gajih (lemak) atau kikil.
Dan rahasia ini ternyata benar-benar ampuh menjerat lidah para penggemarnya. Dalam sehari Warung Masja yang juga sering disebut Warung Ngisor Waru karena berada di bawah kerindangan pohon waru pinggir jalan ini menghabiskan sekitar 25 kg daging sapi, khusus untuk memasak brongkos. Untuk penambah selera, Anda bisa menambahkan sambal petai ke nasi brongkos Anda.
Menu favorit berikutnya adalah lodeh. Di sini tersedia berbagai jenis lodeh sesuai kegemaran pelanggan. Ada lodeh keluwih, terong atau rebung bambu. Menurut para pelanggan, lodeh keluwih Warung Masja ini adalah yang terenak di seantero Solo. Sama dengan brongkos, lodeh adalah sayur berkuah santan yang gurih. Teman paling cocok menikmati nasi lodeh adalah tempe bacem goreng, yaitu tempe yang setelah dimasak bacem dengan air kelapa kemudian digoreng. Pelengkapnya sambal terasi yang dicampur beberapa tetes minyak jelantah dan rempeyek udang yang renyah. Lidah serasa menari-nari dibuatnya.
Garangasem di warung ini sangat segar, berupa daging ayam dan jeroannya dengan citarasa ringan bercampur masamnya belimbing wuluh dalam kuah santan yang encer. Tercium aroma daun pisang karena garangasem terbungkus daun pisang yang dikukus. Selain garangasem ada juga bothok yang merupakan racikan berbagai sayur yang dibungkus daun pisang yang dikukus. Tersedia pula beraneka ikan air tawar dan laut yang digoreng garing sebagai teman nasi sayur.
Hanya dengan membayar sekita Rp15.000 per porsi lengkap dengan rempeyek udang dan segelas es jeruk, Anda sudah bisa menikmati keistimewaan nasi brongkos yang sudah melegenda itu.
Sumber : agromedia