Ribuan Wanita Kongo Diperkosa

Nasional / 9 February 2010

Kalangan Sendiri

Ribuan Wanita Kongo Diperkosa

Lestari99 Official Writer
4074

Konflik bertahun-tahun yang terjadi di Kongo membawa penderitaan yang mendalam bagi para wanita di negeri itu. Bagaimana tidak, sepanjang tahun 2009 saja lebih dari 8.000 perempuan di Republik Demokratik Kongo (DRC) mengalami pemerkosaan, dan itu sama saja dengan 22 wanita diperkosa di Kongo per harinya. Para pemerkosa ditenggarai dilakukan oleh fraksi-fraksi yang berperang, baik tentara pemberontak maupun tentara pemerintah.

PBB untuk Dana Populasi (UNFPA) melaporkan tentara pemberontak suku Hutu (FDLR) diyakini sebagai pihak yang paling banyak melakukan pemerkosaan. Tapi anggota tentara nasional (FARDC) juga melakukan kekerasan seksual di propinsi Kivu Utara dan Selatan. Pemerintah DRC sendiri melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri praktek pemerkosaan oleh tentaranya. Meskipun demikian pemerintah DRC masih perlu melakukan banyak hal agar mereka yang bersalah lolos dari hukuman.

Selama lima tahun terakhir konflik terus bergejolak di negara Kongo. Konflik terjadi antara tentara pemerintah DRC yang didukung Zimbabwe, Angola dan Namibia dengan milisi pemberontak yang didukung Rwanda dan Uganda. Kesepakatan damai dan pembentukan sebuah pemerintah transisi telah ditandatangani pada tahun 2003 namun hal itu tak dapat menghentikan pertikaian yang terus berlangsung, terutama di wilayah bagian Timur.

Kekerasan dan perkosaan di wilayah timur tersebut dapat dikatakan merupakan yang terburuk di dunia. Jutaan orang tewas dalam konflik lima tahun terakhir, termasuk mereka yang mengalami kelaparan dan menderita berbagai penyakit akibat dampak dari perang.

Entah kapan konflik ini akan berakhir. Karena penderitaan yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh warga yang justru tak terlibat langsung di dalam konflik yang berkepanjangan ini.

Sumber : antaranews
Halaman :
1

Ikuti Kami