Sepertiga dari para pelajar yang menyelesaikan program abstinence melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu dua tahun kelas diadakan. Sebagai perbandingan, lebih dari setengah bagi yang berpartisipasi dalam program safe sex dan penggunaan kondom mengatakan bahwa mereka melakukan hubungan seksual.
Lebih dari 40 persen pelajar yang menerima baik delapan atau 12 jam kelas kombinasi dari pendidikan abstinence dan safe sex mengatakan mereka melakukan seks dalam jangka waktu dua tahun.
"Akhirnya, sebuah studi membuktikan apa yang sudah kita ajarkan mengenai kemurnian selama beberapa tahun terakhir," ujar Leslee Unruh, presiden dan pendiri dari National Abstinence Clearinghouse. "Program-program ini menolong mengembangkan pengendalian diri dan keyakinan akan diri-sendiri, mengajari anak-anak agar mereka tidak jatuh dalam permainan Russian Roulette dengan kondom."
Unruh menambahkan, "Kemurnian adalah sebuah pesan yang anak-anak kita ingin dengar - studi ini menunjukkan anak-anak muda membuat pilihan yang lebih sehat dan mengubah perilaku mereka sebagai respon akan pesan yang menyegarkan ini."
Dr. David Stevens, CEO dari Christian Medical Association yang beranggotakan 16.000 member, merespon studi ini dengan berkomentar bahwa "sains akhirnya menangkap dengan logika dan apa yang orang-tua telah ketahui sepanjang berabad-abad ini," bahwa kemurnian adalah cara paling efektif untuk mencegah kehamilan remaja dan penyakit menular lainnya.
"Banyak kelompok dan individu yang muncul hingga hari kemarin yang dengan gigih melawan program-program kemurnian sebagai cara yang tidak efektif, bahwa tidak produktif," ujar Steven. Kelompok-kelompok ini menggunakan studi-studi untuk meyakin para pembuat hukum, termasuk Presiden Obama, untuk mengurangi pendanaan federal bagi program-program abstinence," ujarnya.