Dalam hidup, masing-masing dan setiap orang dari kita sehari-hari dihadapkan dengan pilihan dan keputusan yang harus kita buat. Hidup kita adalah jumlah dari semua pilihan kita. Namun ada garis pemisah yang dapat dengan mudah dilihat. Hari ini kita masing-masing dapat memilih untuk berjalan dalam hidup atau mati. Ingin menjadi seperti apa diri kita ditentukan oleh pilihan akhir yang kita buat.
Ribuan tahun yang lalu umat manusia disuntik dengan racun kematian rohani pada kejatuhan Adam. Dosa mengubah umat manusia, yang telah dirancang untuk berjalan dalam kemuliaan pencipta kita, menjadi makhluk kegelapan. Semua perubahan ini terjadi karena kelahiran Yesus Kristus. Dia adalah Pribadi yang memiliki hati paling mulia. Dia menyebarkan pesan cinta, kasih sayang, dan penyembuhan bukan dengan sekadar kata-kata, melainkan dengan menjangkau yang sakit di sekelilingnya dengan tangan yang penuh kelembutan dan cinta.
Dia, oleh kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, bukan hanya membayar harga yang kekal untuk dosa, tetapi juga membuka pintu agar terhubung ke dalam kehidupan dan sifat Allah. Yesus pernah berkata, "Sebab apa yang ada di hati Anda menentukan apa yang Anda katakan." (Matius 12:34, NLT) Kita didefinisikan dalam hidup ini dengan pilihan yang kita buat.
Mereka yang memilih untuk menolak hidup yang diberikan Yesus, memilih untuk berjalan dalam kegelapan daripada terang. Hati mereka dan perbuatan digerakkan oleh keegoisan. Dosa menyuntikkan hati manusia dengan keinginan atau nafsu yang merupakan ciri menonjol iblis. Kita melihat sebuah pola dalam semua orang yang memilih kematian rohani. Hidup yang menuju kepada kematian secara rohani didorong oleh keinginan untuk memajukan agenda kita sendiri.
Ini membutuhkan banyak bentuk. Beberapa mendambakan kekuasaan dan pengaruh, sementara yang lain didorong oleh pengejaran kesenangan dalam segala bentuknya. Apa pun jalan yang diambil, akar dan inti dari jalan ke neraka berakar pada ambisi egois untuk hidup seperti yang kita mau.
Ada orang lain yang memilih cara yang berbeda. Ini adalah orang-orang yang ingin bebas dari pengaruh neraka dan membuat pilihan hidup atas kematian. Yesus menawarkan kepada setiap jiwa manusia pilihan hidup atau mati. Kita dapat menerima dia sebagai Tuhan dan Juruselamat atau mengikuti jalan kita sendiri. Mereka yang memilih untuk meletakkan hidup mereka dan mengikuti Yesus adalah berubah dari dalam ke luar. Ini adalah fakta yang saya amati berulang-ulang bahwa semakin dekat kita berjalan dengan Yesus, semakin kita akan mengenali pikiran-Nya.
Pengikut sejati Yesus Kristus digerakkan oleh agenda yang sangat berbeda dari orang yang tidak mengenal-Nya. Mereka tidak kebal terhadap penderitaan dan rasa sakit yang mereka lihat di sekitar mereka, tetapi mereka didorong oleh cita-cita yang lebih tinggi dari sekadar ambisi kekuasaan atau kesenangan. Mereka membuat pilihan untuk hidup, dengan meletakkan hidup dalam pelayanan kepada Yesus Kristus, yang diubahkan oleh karena sebuah hubungan ilahi dengan Dia.
Semakin banyak waktu yang kita luangkan bersama Yesus, keegoisan kita akan semakin berkurang. Saya akan menyampaikan kepada Anda bahwa orang yang benar-benar tidak mementingkan diri sendiri adalah ancaman terbesar terhadap kejahatan. Semua dosa, apa pun bentuknya, adalah perbuatan yang digerakkan oleh karena keinginan egois. Kita semua harus membuat pilihan untuk hidup atau mati. Semua dari kita akan memilih dua jalan ini, yakni jalan ke surga atau neraka, dan itu tidak benar-benar begitu sulit untuk mengetahui dimanakah kita saat ini. Kehidupan kita dari hari ke hari memberikan kesaksian bisu siapa dan apa kita.
Yesus berkata, "Tujuan pencuri adalah untuk mencuri dan membunuh dan menghancurkan. Tujuan-Ku adalah untuk memberi mereka kekayaan dan kehidupan yang memuaskan" (Yohanes 10:10, NLT).
Oleh: Michael Plemmons - Michael adalah seorang Partner Service Representative di CBN yang telah melayani disana selama 30 tahun. Sekarang ini ia menetap di Virginia Beach, Amerika Serikat.