Dan untuk mengendalikan serangan epilepsi, selama ini pasien harus disiplin konsumsi obat. Obat-obatan yang diberikan tidak langsung menyembuhkan epilepsi, tetapi hanya bersifat mengendalikan atau menjarangkan serangan penyakit kambuh terjadi.
Baru-baru ini sejumlah peneliti dari Jerman menyatakan bahwa obat-obatan herbal, terutama yang mengandung ginkgo biloba, yang banyak dipakai di Eropa untuk menghilangkan berbagai keluhan penyakit seperti depresi, sakit kepala, atau juga meningkatkan daya ingat, ternyata beresiko memicu timbulnya serangan epilepsi. Mereka yakin bahwa herbal memiliki "efek merusak."
Ditemukan melalui risetnya, para peneliti dari University of Bonn di Jerman tersebut menemukan ginkgotoxin, senyawa kimia dalam ginkgo biloba dapat memicu sinyal kimia dalam tubuh yang terkait dengan serangan epilepsi.