Stretching (peregangan) dulu dianggap sebagai kegiatan utama sebelum melakukan latihan. Namun semua hal itu telah berubah saat ini. Stretching masih merupakan kegiatan yang bermanfaat sebelum melakukan latihan, tapi hanya setelah badan Anda cukup hangat. Alasan untuk hal ini karena stretching yang dilakukan pada otot yang masih dingin dapat menyebabkan otot tertarik bahkan dapat merobek otot. Karena hal itulah saat ini diketahui bahwa stretching juga penting untuk dilakukan setelah latihan.
Melakukan stretching dengan benar dapat mengurangi cedera otot dan memberikan manfaat berikut:
Stretching harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan manfaatnya. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan stretching dengan benar:
Hentikan jika terasa sakit. Stretching seharusnya tidak menyakitkan. Jika Anda mencapai satu titik saat melakukan stretching dan terasa sakit, cobalah untuk rileks di tempat yang terasa tidak nyaman tadi dan tahan stretching sejenak.
Lakukan setiap gerakan stretching selama 10-30 detik. Melakukan stretching dengan waktu yang sangat singkat tidak akan cukup untuk meregangkan otot. Regangkan otot secara bertahap tapi jangan dipaksakan. Hindari melakukan gerakan naik turun. Melakukan gerakan naik turun sambil melakukan stretching dapat merusak otot yang sedang Anda regangkan. Kerusakan ini bahkan dapat menyebabkan terbentuknya jaringan bekas luka. Dengan mengencangkan jaringan parut otot akan membuat fleksibilitas otot Anda terjaga.
Ingatlah untuk bernafas. Pernafasan adalah bagian penting dari setiap latihan, termasuk saat melakukan stretching.
Lakukan latihan kesetaraan. Jika Anda seorang yang selalu menggunakan bagian tubuh bagian kanan, tidak berarti Anda harus mengabaikan sisi kiri tubuh Anda. Pastikan Anda meregangkan kedua bagian tubuh Anda secara sama, sehingga semua otot Anda akan siap beraksi secara merata.
Jika Anda seorang olahragawan, Anda harus melakukan pemanasan yang sesuai dengan olahraga tersebut. Hal yang sama berlaku untuk stretching. Tipe peregangan seperti ini dikenal sebagai olahraga peregangan spesifik, dengan berfokus pada otot-otot yang digunakan untuk olahraga tertentu yang Anda lakukan. Misalnya, jika Anda pemain baseball, Anda akan berfokus pada otot bahu untuk menjatuhkan dan lengan untuk memukul.
Sumber : saidaonline