Rata-rata hidup wanita memang lebih lama dibandingkan pria. Bahkan menurut Tom Perls, pendiri New England Centenarian Study di Boston University, wanita dapat hidup 5 hingga 10 tahun lebih lama dibandingkan pria. Bahkan didapati 85% dari lansia berumur 100 tahun adalah wanita. Lalu apa yang menjadi penyebabnya? Menurut Tom Perls, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dari hal ini:
Penundaan gangguan jantung. Wanita pada umumnya menderita penyakit jantung seperti serangan jantung dan stroke pada usia 70-80an. Sedangkan pria umumnya menderita penyakit ini di usia 50-60an. Penundaan penyakit jantung ini dikaitkan dengan kekurangan besi pada wanita akibat menstruasi. Besi berperan besar dalam reaksi-reaksi di dalam sel yang memproduksi radikal bebas yang bersifat merusak. Radikal bebas ini akan menempel ke membran-membran sel dan DNA serta mempercepat penuaan sel.
Kromosom. Kenyataan bahwa wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria hanya satu ditenggarai menjadi salah satu penyebab panjangnya umur wanita, walaupun untuk hal ini pun masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit seringkali berada pada kromosom X, sehingga jika salah satu kromosom X mengalami kerusakan, pada wanita ia masih memiliki kromosom pengganti. Tidak demikian halnya dengan pria.
Perubahan hormon. Di akhir usia remaja dan akhir usia 20-an, pria menjalani proses yang dikenal dengan ‘testosterone storm'. Pada saat itu kadar hormon bisa sangat tinggi dan berubah-ubah. Perubahan kadar hormon ini memicu perilaku berbahaya pada pria, seperti tidak mengenakan sabuk pengaman, minum alkohol terlalu banyak, agresif dalam menggunakan senjata dan sejenisnya. Perilaku ini dapat memicu meningkatnya angka kematian.
Penyebab lain. Pria pada umumnya tidak dapat mengatasi stres sebaik wanita. Sehingga depresi yang dialami pria berusia lanjut rata-rata lebih besar dari wanita. Sehingga jika mereka berusaha untuk bunuh diri, kemungkinan usahanya sukses lebih besar bila dibandingkan dengan wanita.
Anda tentu saja dapat berupaya memperpanjang angka harapan hidup dengan mengubah perilaku dan kebiasaan buruk. Karena faktor genetik dalam hal ini hanya 30%. Pada umumnya ada tiga perilaku pria yang cenderung lebih buruk bila dibandingkan dengan wanita. Perilaku ini adalah pria merokok lebih banyak, mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan cenderung tidak mengatasi stres sebaik wanita. Dengan memperbaiki ketiga faktor ini, tentu saja para pria dapat memperpanjang angka harapan hidup mereka.
Sumber : mediaindonesia