Mungkin daerah ini masih belum seramai Kuta, Bali, tetapi bagi Ali dan Kahlil, turis warga Swedia keturunan Lebanon ini mengaku terhibur dengan suasana Trawangan. "Di sini suasana tenang, alami, tidak ada polusi, saya suka," kata Ali, yang bersama 12 rekannya tinggal selama tiga hari pada pertengahan Januari.
Di Gili Trawangan memang tidak diizinkan menggunakan kendaraan bermesin. Yang diizinkan hanyalah cidomo (kendaraan khas daerah), kuda, dan sepeda gayung. Alat-alat transportasi tersebut disewakan kepada turis yang ingin jalan-jalan mengitari pulau seluas 338 hektar itu.
Wilayah Lombok memang sedang menjadi incaran banyak turis mancanegara. Tertarik berwisata ke sana?