Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 22; Matius 22; Kejadian 43-44
Sebagai seorang karyawan, pengusaha ataupun guru, masing-masing dari setiap kita pasti dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan usaha yang terbaik yang kita miliki. Bagi sebagian orang Kristen, hal ini menjadi masalah karena menurut mereka pekerjaan sehari-hari bukanlah ibadah. Mereka menganggap bahwa aktivitas di gereja yang harus diutamakan sehingga disanalah mereka baru mengerahkan segala kemampuan dan keahlian mereka.
Apa yang dilakukan orang-orang ini sepertinya baik, tetapi justru mendukakan hati Allah. Alkitab tidak pernah menulis bahwa para pengikut Kristus bisa seenaknya dalam bekerja atau setengah-setengah ketika menjalankan suatu tugas entah itu dari manusia atau Allah sendiri yang memerintahkan. Justru, firman Tuhan secara gamblang mecatat bahwa apa yang menjadi pekerjaan kita baik yang dipertanggungjawabkan kepada pemimpin kita di dunia ini maupun kepada Raja di atas segala raja haruslah dilakukan dengan penuh totalitas.
Ketotalan yang Anda tunjukkan saat di kantor, gereja, maupun di rumah sekali pun sebenarnya adalah sebuah bentuk ungkapan kasih Anda kepada Allah. Jika Anda sungguh-sungguh mencintai-Nya maka tidak ada alasan untuk tidak memberi yang terbaik yang Anda miliki kepada dunia ini.
Keseriusan dalam menyelesaikan setiap tugas yang menjadi tanggungjawab Anda merupakan bukti seberapa dalam Anda mengasihi Tuhan.