Tidak Menjadi Lemah

Kata Alkitab / 22 January 2010

Kalangan Sendiri

Tidak Menjadi Lemah

Budhi Marpaung Official Writer
4944

"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:35-36)

Ketika berusia empat tahun, saya mengambil krayon biru dan secarik kertas, lalu membentuk huruf-huruf yang mengeja kata-kata, "Tuhan adalah Baik." Setelah itu telah jadi maka saya pun berlari mencari ayah sambil memegang kertas berisi pesan tersebut.

Tidak perlu waktu yang lama untuk menemukan pria yang menjadi orang tua saya tersebut, tetapi ia sepertinya akan segera keluar rumah. Saya pun berlari mengejar sang ayah. Entah karena naluri, ayah saya pun menoleh ke belakang dan melihat menghadap saya. Ia pun membuka tangannya dan mengangkat badan saya ke tubuhnya.

Menyadari bahwa saya sedang memegang sebuah kertas, ia pun meminta kertas tersebut dan ketika ia melihat tulisan yang ada disitu, ia hanya menepuk kepalanya lalu melipat kertas itu menjadi kecil lalu memasukkan ke dalam dompet.

Adegan itu berlangsung sekitar lima puluh tahun yang lalu dan sebagai informasi, sampai hari ini, kertas yang dilipat oleh ayah saya masih tersimpan rapi di dompetnya. Tentu, kertas tersebut kini sedikit lusuh dan usang, tetapi huruf-huruf masih jelas terbaca dan lebih penting lagi, pesan di balik kata-kata yang saya tulis waktu masih sangat kecil.

Saya sering bertanya-tanya berapa kali ayah saya melihat kembali pesan Allah kepadanya yang diberikan oleh gadis kecilnya dan krayon biru. Bukankah lucu bagaimana momen kecil dalam hidup kadang-kadang bisa menjadi begitu terukir dalam ingatan kita, sebagai memori yang mendalam dan abadi?

Ayah saya sekarang menghabiskan waktunya dengan mengurus rumah jompo, dan saya pun sering mengunjunginya. Saya masih melihat senyuman yang indah yang pernah ia tunjukkan kepada saya pada saat ia masih muda dan saya masih sangatlah kecil. Saya sering teringat janji Allah bahwa apa yang telah Dia dimulai dalam kehidupan ayah saya, Dia akan setia untuk menyelesaikannya. Semua benih yang ditanam di dalam tanah hati ayah saya, (meskipun tak terlihat untuk sementara waktu) akan selalu menghasilkan sukacita panen dalam kepenuhan waktu Allah yang sempurna.

Apakah Anda memiliki anggota keluarga atau orang-orang yang dicintai yang saat ini masih didoakan agar mereka mengenal Tuhan? Janganlah menjadi lemah, Tuhan itu baik, dan Dia tidak akan mengecewakan orang-orang yang sabar dalam doa dan iman mereka.

Oleh: Missey Butler - Missey Butler adalah penulis tamu pada cbn.com. Tulisan-tulisannya bisa dibaca dan ditemui pada rubrik spiritual.

Halaman :
1

Ikuti Kami