Pembobolan ATM dengan metode skimming yang sedang marak seminggu terakhir ini dan menelan ratusan korban nasabah beberapa bank di Indonesia, ternyata dialami juga oleh negara-negara lain. Teknik skimming ini ternyata tidak menggunakan tekhnologi canggih. Cukup dengan alat dan trik yang sederhana, maka pencuri dapat dengan mudah menyedot aset nasabah. Hal ini diungkapkan oleh Dan DeFelippe, mantan pencuri identitas nasabah kartu debet dan kartu kredit.
DeFelippe insyaf setelah ditangkap polisi AS pada tahun 2003. Dan saat ini ia bekerjasama dengan aparat hukum guna membongkar jaringan penjahat di internet.
"Hal yang perlu dilakukan untuk mencuri identitas pemilik kartu kredit cukup dengan membeli nomor kartu kredit seharga satu sampai tiga dolar saja," ungkap DeFelippe seperti dilansir www.13wham.com di Rochester, New York.
Para pembobol biasanya mengincar orang-orang yang sedang bingung di depan ATM. Biasanya hanya dengan memasang steker kamera di komputer dan steker sebuah VCR ke TV, maka skimming sudah bisa dilakukan di ATM. Tekhnik skimming hanya sesederhana itu. Lalu yang harus dilakukan adalah mengkoneksikan semua piranti keras tersebut.
Berikut adalah tips aman bertransaksi ATM langsung dari mantan pembobol rekening kartu kredit, Dan DeFelippe:
1. Jika Anda tidak melihat cahaya berpendar LED ketika sedang memasukkan kartu ke mesin ATM, bisa jadi ATM tersebut telah di-skimming. Karena salah satu ciri sebuah alat skimmer telah ditempelkan adalah lampu LED yang tidak terlihat berpendar karena tertutupi alat skimmer.
2. Jika Anda melihat kotak brosur yang menempel atau berada di dekat ATM, waspadalah akan hal itu. Karena bisa jadi kotak brosur tersebut digunakan untuk menutupi kamera tersembunyi dan merekam gerakan jemari Anda saat menekan nomor PIN.
3. Biasakanlah untuk menggunakan mesin ATM yang terdekat dengan kediaman Anda ataupun tempat Anda bekerja sehingga Anda familiar bagaimana mengoperasikannya dan mengetahui dengan cepat bila ada sesuatu yang janggal.
4. ATM drive-through (transaksi ATM tanpa perlu turun dari mobil) merupakan target yang bagus bagi para pencuri identitas karena pengemudi seringkali merasa terburu-buru dengan pengantre lainnya sehingga tidak memberi perhatian ekstra atas kejanggalan yang ada.
5. ATM yang paling aman adalah mesin ATM yang berada di dalam bank atau toko yang ramai dikunjungi orang. Karena para pencuri memiliki resiko tinggi untuk memasang alat skimmer sehingga seringkali mesin ATM di tempat ini dilewati oleh mereka.
6. Jika Anda telah memasukkan kartu dan juga nomor PIN namun keluar kata "rusak/out of order" sehingga uang tak dapat keluar, waspadalah akan hal itu. Karena bisa jadi para pencuri identitas telah melakukan sesuatu pada mesin ATM tersebut.
Kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian selalu dibutuhkan ketika Anda bertransaksi di manapun. Jangan lupa untuk selalu mengacak nomor PIN Anda setelah selesai bertransaksi melalui ATM.
Sumber : detiknews