7 Hadiah

Parenting / 14 January 2010

Kalangan Sendiri

7 Hadiah

prisca Official Writer
4544

Tak seorang pun yang sudah pernah memeluk anaknya dapat meragukan 'hadiah' dari kehadiran seorang anak dalam hidup mereka. Kasih yang diekspresikan melalui tindakan yang sederhana itu adalah salah satu cara yang terdalam untuk kita dapat merasakan kasih di dunia ini. Untuk merawat hubungan istimewa antara orang tua dan anak, dan memenuhi peranan kita sebagai orang tua, ada beberapa hal yang ditugaskan kepada kita. Berikut adalah daftar 7 hal penting untuk memenuhi tanggung jawab kita sebagai orang tua.

Ini adalah hadiah yang seharusnya kita berikan secara cuma-cuma kepada anak kita tanpa berpikir kita akan mendapatkan balasannya kembali sebagai hadiah atas usaha kita.

Hadiah berupa kehidupan. Sangatlah mudah untuk melupakan bahwa sewaktu kita menerima anak kita dalam kehidupan ini, kita juga membagi hadiah kehidupan itu sendiri. Mengingat kehidupan alami yang berharga dapat menolong kita untuk menjaga naik turun kehidupan kita dalam perspektif yang selayaknya.

Hadiah berupa cinta kasih. Bahan yang paling penting untuk hidup yang bahagia adalah cinta. Tidak ada perasaan yang lebih memuaskan jiwa kita, baik dalam hal memberi dan menerima, daripada cinta. Saat kita menyertakan kesadaran akan kebenaran ini dan merawatnya sebagai nilai yang paling mendasar dari hubungan kita dengan anak-anak kita, kita akan menemukan bahwa kesalahan apa pun - pada kedua belah pihak - dapat dimaafkan.

Hadiah berupa waktu. Waktu adalah bukti bahwa kita peduli. Sewaktu kita menghabiskan waktu dengan anak kita, kita telah mengatakan dengan tindakan kita : 'aku mencintaimu' dan 'aku mendingan berada bersamamu daripada melakukan hal lainnya'. Ini adalah salah satu cara yang terbaik untuk kita menunjukkan cinta kita. Ini juga merupakan salah satu berkat.

Hadiah berupa sopan santun. Anak-anak sejak usia muda dapat diajarkan untuk berperilaku baik. Ini tidaklah mengganggu kehendak bebas mereka. Ini merupakan hadiah yang akan memperbesar hidup mereka. Proses mengembangkan sopan santun akan membantu mereka untuk mulai belajar melihat bagaimana orang lain dipengaruhi oleh tindakan mereka. Dengan mengajarkan sopan santun, kita memberikan anak kita kemampuan yang akan menguntungkan mereka di setiap bagian kehidupan.

Hadiah berupa pengendalian diri. Melalui pendidikan sopan santun sedari dini, kita menanam benih sifat dan karakter yang dapat menjadi pendukung kuat untuk sukses dalam setiap hal yang mereka kerjakan: pengendalian diri. Pertama kita harus menanamkan pengendalian diri kita sendiri. Lalu biasakan diri kita dengan cara-cara yang nilai-nilainya bisa kita tanamkan pada anak-anak kita.

Hadiah budaya mental yang positif. Dengan membawa pemikiran positif ke semua area hidup kita, kita mengembangkan dalam diri anak kita pengalaman bahwa semua hal yang baik mungkin untuk terjadi. Budaya mental yang positif termasuk : tidak ada kekerasan, tidak ada bohong, tidak ada sensualitas, tidak ada iri hati, kebersihan, kepuasan hati, pengendalian diri, dan ketaatan pada Tuhan.

Hadiah berupa pendidikan. Pendidikan akademis tidaklah penting untuk membuat hidup kita sukses di dunia ini. Banyak tokoh-tokoh sejarah yang tidak bisa membaca dan menulis. Tetapi di samping orang-orang hebat tersebut dapat bersinar walaupun memiliki kekurangan dalam pelatihan formal, ada berjuta-juta orang yang kehidupan mereka dapat  jauh lebih maju jika saja mereka dapat mebaca dan menulis. Tidaklah cukup hanya dengan mengirim anak kita ke sekolah. Ini adalah hadiah yang membuka dunia informasi dan kesempatan-kesempatan untuk anak kita. Jangan sia-siakan kesempatan ini.

Dengan mengkombinasikan berbagai hal yang ingin kita bagikan pada anak-anak kita, kita harus mix and match sesuai dengan jenis sup yang kita inginkan. Ini adalah keindahan dari hidup, keragaman dan spontanitas. Jika kita memberikan anak kita 7 hadiah ini, kita akan sukses dalam perjalanan kita menggenapi tugas sebagai orang tua dan berbagi keahlian dengan mereka yang akan mengijinkan mereka mengalami hal terbaik yang kehidupan tawarkan.

Sumber : Lawrence Girard, www.familyarticles.net
Halaman :
1

Ikuti Kami