Militer Indonesia Gagal Lakukan Reformasi?
Tammy Official Writer
Human Rights Watch (HRW) sebuah kelompok HAM Internasional menganggap bahwa reformasi yang terjadi dalam tubuh militer Indonesia tidak berjalan semestinya. Lembaga ini menilai bahwa bisnis-bisnis yang dilakukan oleh TNI berkaitan erat dalam pelanggaran HAM di Indonesia, yang tentu saja tuduhan ini ditepiskan oleh TNI.
Dalam sebuah laporan berisi 20 halaman yang berjudul "Unkept Promise: Failure to End Military Business Activity in Indonesia" yang dikeluarkan pada hari Selasa kemarin (12/1) dipaparkan kritikan atas Dekrit Presiden dan Peraturan Menteri Pertahanan yang mengatur keterlibatan militer dalam kegiatan bisnis.
Menurut HRW, pemerintah Indonesia belum menerapkan penuh aturan dari UU No. 34 tahun 2004 yang mewajibkan anggotanya melepaskan sepenuhnya kepentingan-kepentingan bisnis, sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme militer serta pengendalian masyarakat sipil. Berdasarkan pengamatan mereka, TNI masih menjalankan bisnis yang menghasilkan keuntungan milyaran rupiah. Dan sebagian besar dari bisnis yang dimiliki oleh TNI itu dinilai oleh HRW berbau korupsi dan melanggar HAM.
Jubir TNI, Sagoem Tamboen pun membantah tuduhan HRW tersebut. Menurutnya proses reformasi di tubuh TNI masihlah terus berlangsung.
Ya, memang tidak mudah jika sebuah sistem sudah mendarah-daging dalam sebuah lembaga. Perlu waktu yang besar untuk memproses agar reformasi dapat terjadi dalam lembaga tersebut. Sebagai masyarakat Indonesia, kita doakan agar sistem yang terbaik dapat berjalan di lembaga ini. Demi kebaikan negeri kita juga...
Sumber : okezone.com/Tmy
Halaman :
1