Kejadian memalukan terjadi kemarin (11/1) di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ketika Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Masayuki Naoshima, batal bertemu dengan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh. Naoshima datang ke Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta setelah bertemu dengan Presiden SBY di Istana Presiden. Naoshima diagendakan akan bertemu Darwin pada pukul 14.30 WIB di ruangan Darwin, lantai 2. Namun setelah 30 menit menunggu, ternyata si tuan rumah tidak juga muncul.
Naoshima dan rombongannya yang berjumlah belasan itu akhirnya memilih bergegas pergi meninggalkan Kantor Kementerian ESDM karena pada pukul 15.00 WIB Naoshima harus bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Naoshima terlihat pergi dengan wajah kesal. Bahkan salah satu anggota rombongan delegasi Jepang mengomentari hal ini sebagai hal yang sangat memalukan karena tidak melayani seorang tamu negara tepat waktu.
Batal bertemu di Kantor ESDM, pada malam harinya Darwin mendatangi Hotel Grand Hyatt tempat Naoshima dan rombongannya dari Jepang menginap. Dalam pertemuan tersebut, Darwin mengaku tidak bisa bertemu Naoshima karena terjebak macet. Naoshima sempat menyindir Indonesia butuh bantuan infrastruktur jalan agar tidak macet lagi.
Jam karet memang masih menjadi budaya di Indonesia. Tapi jika hal ini dilakukan oleh menteri negara dalam menyambut tamu negara Jepang yang terkenal on time, imbasnya ternyata sangat besar karena menyangkut citra Indonesia yang buruk di mata negara lain.
Sumber : Berbagai Sumber