Budi Soehardi, Penerima Award CNN Heroes 2009

Entrepreneurship / 10 January 2010

Kalangan Sendiri

Budi Soehardi, Penerima Award CNN Heroes 2009

Daniel Official Writer
4639

Budi Soehardi terpilih sebagai salah satu dari sepuluh penerima award dalam acara CNN Heroes 2009 yang diselenggarakan di Kodak Theatre akhir November lalu bertepatan dengan hari Thank Giving Amerika. Budi Soehardi adalah seorang pilot yang dengan suka rela membuka panti asuhan bagi 47 anak yatim di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berkat upaya kemanusiaan yang ia lakukan itu, Budi Soehardi terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan 2009 Top 10 CNN Heroes, acara yang menyoroti dedikasi orang-orang luar biasa di seluruh dunia. Pria, berusia 53 tahun, itu terpilih dari 9000 kandidat dari 100 negara.

Dalam acara tersebut, Budi Soehardi menerima award dari Kate Hudson (Aktris International yang juga aktif di Wild Aid), yang sebelumnya membacakan narasi tentang Budi Soehardi. Dalam kata-kata sambutannya Budi mengatakan, "Heroes sebenarnya adalah istri dan 3 anak saya, mereka mengorbankan liburan mereka selama ini, walau sebenarnya bisa travel dengan fasilitas first class yang saya dapatkan dari fasilitas jabatan sebagai pilot. Tapi mereka memilih budget liburan dipakai untuk membantu Roslin Oprhanage". Roslin Oprhanage  adalah sebuah Rumah yatim piatu yang dia dirikan bersama istri, Peggy (47 tahun)dan ketiga anaknya.

Berawal dari tahun 1999, saat Budi dan keluarga yang tinggal di Singapore menonton berita soal East Timor. Awalnya hanya ingin melakukan hal yang berbeda untuk liburan kali itu. Sebenarnya setelah kesana memberikan sumbangan, pakaian dan makanan mereka bisa saja pulang dan berkata "We've done enough in our capacity" Namun Budi sekeluarga akhirnya tergerak untuk membangun rumah yatim piatu bernama Roslin Orphanage.

Pada bulan April 2002, panti asuhan membuka dan menyediakan rumah bagi empat orang anak. Sejak saat itu tempat tinggal telah diperluas untuk menyediakan pendidikan gratis, pakaian, perumahan dan makanan untuk 47 anak-anak dari segala usia, bayi yang baru lahir hingga anak yang sudah mulai sekolah di universitas. Sekitar setengah dari penghuni pantia asuhan, usianya di bawah 8 tahun.

Nama "Roslin Orphanage" diambil dari sepasang yatim piatu pertama yang mereka bantu saat itu. Sejak tahun 1999 itulah, budget liburan mereka selalu dipakai untuk rumah yatim piatu yang mereka miliki di East Timor hingga sekarang. Jadi mereka practically selalu liburan ke East Timor, walau punya privileged untuk travel around the world karena merupakan anak seorang Pilot di Singapore Airline.

Melalui rumah yatim piatu mereka, Budi Soehardi sekeluarga telah membantu 47 orang orphanage di East Timor. Sementara apa yang dilakukan Roslin Orphanage adalah memberi rumah dan sawah untuk anak-anak ini. Hasil panen sawah digunakan untuk makan dan lebihnya bisa dijual untuk hasilnya nanti dipakai untuk kebutuhan yang lain. Kesuksesan tidak dapat dinilai dari apa yang kita dapat tetapi dari seberapa banyak yang kita berikan kepada orang lain.

Sumber : kickandy.com
Halaman :
1

Ikuti Kami