1. Menggantikan karyawan berperforma rendah. Para pengusaha mengambil keuntungan dari jumlah besar talenta-talenta top di kumpulan pekerja yang ada untuk memperkuat kekuatan pekerjaan mereka. Tiga puluh tujuh persen dari para pengusaha mengatakan bahwa mereka merencanakan untuk menggantikan para karyawan berperforma rendah dengan pekerja-pekerja yang berperforma lebih tinggi di tahun 2010. Ketika ditanyakan berapakah tingkatan satuan kekuatan pekerja mereka, 25 persen memberi rating "A," 60 persen memberi "B," 15 persen "C," dan 1 persen "D." Kurang dari setengah persen merasakan bahwa staff mereka yang ada adalah sebuah kegagalan.
2. Menekankan pada social media untuk menguatkan brand. Perekonomian membutuhkan perusahaan-perusahaan untuk membuat keputusan-keputusan penting untuk bisnis mereka, dimana memberi dampak negatif mereka atas brand-brand mereka. Hampir 37 persen pengusaha merencanakan untuk menekankan lebih besar lagi pada social media di tahun 2010 untuk menciptakan sebuah brand yang lebih positif lagi bagi organisasi mereka. Satu dari lima pengusaha merencanakan untuk menambahkan sebuah tanggung-jawab social media kepada seorang pekerja yang sudah ada, dimana hampir 8 persen merencanakan untuk mempekerjakan seorang yang baru untuk berfokus penuh atau sebagian pada social media.
3. Mempekerjakan kembali para pekerja yang sudah diberhentikan. Perusahaan-perusahaan membutuhkan untuk mempertimbangkan bisnis mereka di pasar pada tahun lalu dan empat-dari-sepuluh pengusaha mengatakan bahwa mereka terpaksa untuk memberhentikan sejumlah pekerja. Dari antara mereka yang diberhentikan di tahun 2009, dua puluh dua persen dari para pengusaha merencanakan untuk membawa kembali para pekerja mereka dengan dua dari pertiganya entah melakukannya secepatnya atau di 6 bulan pertama dari tahun 2010.
4. Pengaturan kerja yang fleksibel. Perusahaan-perusahaan berencana untuk terus melanjutkan menyediakan para pekerja dengan fleksibilitas yang lebih besar dengan harapan mengelola keseimbangan work-life yang lebih baik. Lima puluh lima persen dari para pengusaha mengatakan bahwa mereka merencanakan untuk menyediakan pengaturan kerja yang lebih fleksibel di tahun 2010. Pengaturan-pengaturan tersebut termasuk:
• Pilihan jadwal kerja (datang lebih cepat dan pulang lebih cepat atau datang lebih lama dan pulang lebih lama) - 73 persen.
• Pilihan untuk bekerja dari rumah - 41 persen.
• Waktu kerja yang dikompres (bekerja dengan jumlah waktu yang sama, tetapi hari kerja lebih sedikit) - 32 persen.
• Jam kerja di musim panas (Summer hours, red) - 18 persen
• Berbagi pekerjaan (Job sharing, red) - 13 persen
• Waktu sabat (Sabbaticals, red) - 6 persen
5. Memotong tunjangan dan benefit. Bahkan sebagai perusahaan-perusahaan yang melihat tahun baru dan kesempatan-kesempatan yang bertumbuh bagi bisnis-bisnis mereka, banyak yang masih memilih untuk memotong tunjangan-tunjangan dan benefit. Tiga puluh tujuh dari para pengusaha mengatakan bahwa mereka akan memotong tunjangan-tunjangan dan benefit di tahun 2010 ini, naik dari 32 persen yang juga mengatakan hal yang sama di tahun 2009. Yang akan dipotong oleh mereka termasuk bonus-bonus, biaya medikal, penangguhan pencocokan biaya pension dan tunjangan kantor seperti kopi, teh, dan bumbu.
6. Mempekerjakan kembali pensiunan dan menunda pensiunan. Perusahaan-perusahaan mengerti nilai intelektual dari para pekerja dewasa yang mereka bawakan ke dalam organisasi dan 27 persen mengatakan bahwa mereka terbuka untuk mempertahankan pekerja-pekerja mereka yang mendekati pensiun.
7. Mempekerjakan freelance atau kontrak. Selagi kebanyakan pengusaha masih merencanakan untuk berhati-hati sehubungan dengan sejumlah pekerja penuh waktu yang mereka tambah di tahun baru, banyak akan beralih kepada pekerja freelance atau kontrak untuk menjaga bisnis mereka terus maju. Tiga dari sepuluh para pengusaha mengantisipasi mempekerjakan freelancer atau pekerja kontrak di tahun 2010 ini, naik dengan mulus dari 28 persen di tahun 2009 lalu. Enam persen merencanakan untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja freelance atau kontrak dibandingkan tahun lalu, dimana 15 persen akan mempekerjakan dengan jumlah yang sama dan 10 persen berencana untuk mempekerjakan lebih sedikit.
8. Green Jobs. Kebanyakan pengusaha akan terus melanjutkan untuk menaruh perhatian mereka akan lingkungan di tahun yang baru ini. Sebelas persen dari para pengusaha mengatakan bahwa mereka merencanakan untuk menambah "green jobs" di tahun 2010 ini, jumlah yang sama juga dengan tahun lalu. "Green jobs" adalah posisi-posisi yang mengimplementasikan kesadaran lingkungan pada desain, kebijakan, dan teknologi perusahaan untuk meningkatkan konservasi dan kelanjutannya.
9. Rekrutmen dwi-bahasa. Para pengusaha telah mengamati memiliki sebuah satuan pekerja yang berbeda sebagai sebuah ukuran kesuksesan sebagaimana mereka memulai untuk membangun kembali bisnis-bisnis mereka setelah naik-turunnya perekonomian. Satu area yang mereka rencanakan untuk berfokus adalah membangun sebuah tim bilingual. Hampir 39 persen mengatakan bahwa mereka merencanakan untuk mempekerjakan kandidat-kandidat bilingual di tahun 2010 dan setengahnya mengatakan bahwa jika mereka memiliki dua kandidat yang sama berkualifikasinya, mereka akan lebih memilih untuk mempekerjakan kandidat dwi-bahasa.
10. Perjalanan bisnis. Selagi para pengusaha mengukur dari biaya penangguhan dan lebih kepada pertumbuhan, satu area mereka masih merencanakan untuk menyimpan keuangan adalah pada perjalanan bisnis. Empat puluh tiga persen dari para pengusaha mengatakan bahwa di organisasi mereka akan ada lebih sedikit perjalanan bisnis di tahun 2010 ini dibandingkan di tahun 2009.