Usul: 30  Desember Sebagai Hari Pluralisme

Nasional / 4 January 2010

Kalangan Sendiri

Usul: 30 Desember Sebagai Hari Pluralisme

Tammy Official Writer
2625
Terkait dengan hari wafatnya KH. Abdurrahman Wahid pada 30 Desember 2009 lalu, diusulkan hari wafatnya negarawan yang dikenal dengan panggilan Gus Dur tersebut sebagai Hari Pluralisme. Dipilihnya tanggal tersebut sebagai penghormatan meninggalnya mantan Presiden RI yang ke-4 tersebut.

Usulan tersebut juga tak lepas dari pernyataan Presiden SBY saat memimpin pemakaman Gus Dur yang menyatakan bahwa Gus Dur merupakan bapak pluralisme negeri ini. Sosoknya dalam memperjuangkan pluralisme atau kebhinekaan di negeri ini juga telah diakui oleh banyak tokoh dan elemen masyarakat baik yang mayoritas maupun minoritas. Tak hanya, pengakuan tersebut juga datang dari kalangan internasional.

"Gus Dur tidak saja dianggap sebagai bapak dari kaum Nahdiyin, namun juga bapak dari segala umat beragama di Indonesia, bapak yang memperjuangkan kaum minoritas dan pantaslah hari wafatnya Guru Bangsa Indonesia itu menjadi hari pluralisme nasional," ujar Ariesman, Ketua Paguyuban 21 yang adalah paguyuban perangkat desa di Yogyakarta.

Usulan yang berdatangan dari berbagai kalangan tersebut, ditambah lagi dukungan maya dari masyarakat Indonesia seperti melalui akun Facebook tampaknya belum ditanggapi oleh pemerintah. Untuk ranah Facebook sendiri, sudah banyak akun-akun Group ataupun Fan Page yang menyatakan untuk memberi dukungan bahwa Gus Dur menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Bagaimana tanggapan pemerintah? Kita tunggu saja...

Sumber : vivanews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami