Kebahagiaan itu sendiri terkadang tak datang begitu instannya. Kebahagiaan seperti menurunkan berat badan. Dibutuhkan kerja keras. Maka cara tercepat untuk mencapai sasaran tersebut adalah dengan membuat perilaku yang benar-benar pas dengan Anda.
Hubungkan strategi kebahagiaan, seperti pengucapan syukur dengan isyarat lingkungan. Saat terjadi situasi buruk, dengan cepat pikirkan hal-hal yang patut Anda syukuri. Misalkan, ketika ada keluarga yang sakit, syukuri bahwa masih ada kesempatan untuknya karena tak langsung meninggal. Jika meninggal, syukuri bahwa waktunya di dunia dalam keadaan sakit menderita telah usai.
Selalu tekankan pada diri sendiri strategi kebahagiaan yang tepat bagi Anda secara berulang-ulang, hingga itu menjadi kebiasaan dan otomatis tubuh dan pemikiran Anda melakukannya dengan sendirinya. Bila Anda bahagia ketika memberi bagi kaum yang membutuhkan, maka lakukanlah itu.
Jika strategi yang dapat memperkuat kebahagiaan tak berhasil dilakukan, maka gantilah dengan strategi lain yang berhasil bagi Anda.
Selanjutnya, hindarilah kebiasaan negatif seperti terlalu memikirkan sesuatu secara berlebihan atau membuat perbandingan yang membuat Anda merasa lebih buruk ketimbang orang lain. Ubah dengan kebiasaan yang membahagiakan, yang sudah dialami selama ini. Pada akhirnya, kebahagiaan sejati itu dapat Anda rasakan ketika hati dan pemikiran Anda menyadari segala karunia yang sudah Tuhan beri dan Anda mengucap syukur atas itu semua.