Jack Ma: Mantan Guru Beralih CEO

Entrepreneurship / 22 December 2009

Kalangan Sendiri

Jack Ma: Mantan Guru Beralih CEO

Tammy Official Writer
5261
Negeri China adalah negeri dengan penduduk rakyat terbanyak yang nadi kehidupan perekonomiannya berdenyut dengan cepat. Alibaba.com adalah sebuah website yang telah membuka pintu gerbang perekonomian negeri itu dengan dunia luar China. Tak cukup banyak yang tahu bahwa di balik kesuksesan Alibaba.com hadir seorang pria sederhana bersahaja yang memiliki kehidupan pas-pasan sebagai seorang guru.

Jack Ma, nama pria itu. Ia menyatakan bahwa tak pernah sekalipun menyangka bahwa ia akan sukses di bisnis online. Dia mantan guru bahasa Inggris, bukan seorang teknisi komputer.

Minat Ma pada bahasa Inggris membawa dia keluar China dan memiliki pandangan lebih luas. Sewaktu berusia 12 tahun ia sudah tertarik belajar bahasa Inggris. Dalam delapan tahun masa kecilnya dihabiskannya bersepeda 40 menit menuju sebuah hotel dekat Danau Hangzhou, yang berada sekitar 160 km dari Shanghai. Ketika itu negeri China baru membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Ma memberikan diri menjadi pemandu gratis agar ia dapat mempraktikkan bahasa Inggrisnya. Pengalaman selama delapan tahun itu membuat pemikiran Ma lebih terbuka dan lebih mengglobal dibandingkan teman-teman sebayanya.

Ma pun membulatkan tekadnya belajar bahasa Inggris, tetapi perjalanan masuk menjadi mahasiswa tidaklah mudah. Ia harus mengikuti ujian masuk universitas sampai dua kali. Akhirnya, Ma diterima di Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan di masa itu. Ma pun belajar menjadi guru sekolah menengah.

Lulus dari universitas, Ma adalah satu-satunya dari 500 mahasiswa seangkatannya yang ditugaskan mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulannya setara dengan Rp 142.500 per bulan. Ma selalu memimpikan, setelah bertugas mengabdikan dirinya selama lima tahun, ia akan memulai bisnis hotel atau yang lainnya.

"Pada tahun 1992, perekonomian China sudah mulai bertumbuh, saya melamar banyak sekali posisi, tetapi tidak ada yang lolos. Akhirnya saya menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken," ujar Ma. Ia juga menjadi penerjemah sebuah delegasi perdagangan.

Kemudian seorang teman memperlihatkan internet untuk pertama kalinya. Suatu ketika Ma mencari kata beer di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tak ada data tentang China. Mereka lalu membuat situs tentang China. Ma pun semakin tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer. Padahal sebenarnya ia masih tak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik. Dia bahkan tak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya. "Rasanya seperti orang buta yang menunggangi macan buta," kisahnya.

Selama satu tahun perusahaan itu bersaing dengan perusahaan telekomunikasi raksasa China, China Telecom, selama satu tahun. Yang akhirnya China Telecom menawarkan untuk berinvestasi pada perusahaan Ma sebesar 185.000 dolar AS. "Itu adalah uang terbanyak yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya," kenang Ma.

Sayangnya, Ma hanya kebagian satu kursi dewan direksi. Setiap hal yang diusulkan langsung ditolak mentah-mentah. Ma mengandaikan keadaan itu seperti gajah dan semut. Mimpinya untuk memiliki perusahaan sendiri tak juga padam.

Jack Ma - Alibaba.comPerjalanan Alibaba.com bukannya tidak tanpa hambatan. Di tahun 2002, dana tunai hanya tersisa untuk bertahan selama 18 bulan. "Kami memiliki banyak anggota yang menggunakan situs kami, tetapi kami tak tahu apakah kami bisa mendapatkan uang. Kami mempertemukan eksportir barang dari China dengan pembeli dari AS. Model bisnis yang terjadi tersebut menyelamatkan kami. Pada akhir 2002 kami berhasil membukukan keuntungan sebesar 1 juta dolar AS. Setiap tahun keuntungan kami bertambah-tambah," ujarnya.

Hingga saat ini, pengguna Alibaba.com sudah mencapai 8 juta dan pendapatannya terus meningkat. Akhir tahun lalu, pendapatan Alibaba.com naik 39 persen menjadi 440 juta dolar AS. Belakangan Alibaba.com juga menyediakan Aliexpress untuk para konsumen yang diperbolehkan memesan satu barang saja. "Kecil itu indah. UKM menyediakan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di Asia dan mereka adalah masa depan e-commerce," ujar Jack Ma.


Sumber : kompas.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami