Jatim Membangun Kantin Kejujuran Di Sekolah-Sekolah

Nasional / 9 December 2009

Kalangan Sendiri

Jatim Membangun Kantin Kejujuran Di Sekolah-Sekolah

Lestari99 Official Writer
3513

Memperingati hari Anti Korupsi Sedunia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki ide unik untuk mengajarkan generasi muda membangun integritas tanpa korupsi. Caranya? Dengan membangun kantin-kantin kejujuran di sekolah demi sekolah. Pemprov Jatim akan membangun 380 kantin kejujuran yang tersebar di 38 kota/kabupaten se-Jatim. Program ini sebenarnya telah dimulai semenjak peringatan Anti Korupsi tahun lalu.

"Tiap kota/kabupaten sementara ini akan didirikan kantin kejujuran," ujar Gubernur Jatim Soekarwo ketika menghadiri peringatan hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pagi tadi (9/12).

SMA memang sengaja dipilih untuk memberikan pembelajaran kejujuran kepada para siswa sehingga kelak mereka bisa bersikap jujur dan anti korupsi. Selain mendirikan kantin kejujuran, Jatim dalam waktu dekat akan memasukkan muatan lokal anti KKN pada pelajaran sekolah mulai SD hingga SMA di Jatim. "Orangtua sudah waktunya tobat, giliran anak-anak harus belajar," ujar Soekarwo.

Kantin kejujuran ini menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman ringan dan dibiarkan terbuka tanpa penjagaan. Siswa yang ingin membeli makanan ataupun minuman ringan tinggal memasukkan uang ke dalam kotak sesuai harga yang tertera. Para siswa bahkan diberikan keleluasaan untuk mengambil uang kembaliannya sendiri.

Program ini sebenarnya sudah mulai berjalan beberapa waktu lalu namun hasil evaluasi menunjukkan hal itu tidak berjalan dengan maksimal karena tingkat kejujuran para siswa yang minim. Bahkan sejumlah kantin dinyatakan pailit.

Namun Pemprov Jatim tidak menyerah. Bersamaan dengan peringatan hari Anti Korupsi Sedunia, Kejaksaan Negeri Kediri hari ini meluncurkan kantin kejujuran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kediri. Harapan tinggi diberikan kepada para siswa untuk menumbuhkan kejujuran di kalangan pelajar.

"Mudah-mudahan program ini sukses untuk anak SMP," ujar Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Agus Eko Purnomo.

Arifin Sanebo sendiri selaku aktivis LSM Nusantara Corruption Watch meminta hari anti korupsi sedunia yang jatuh hari ini dijadikan tonggak untuk membersihkan diri dari budaya korupsi.

"Peringatan ini jangan hanya seremonial belaka tapi harus dibarengi dengan langkah kongkret untuk memberantas korupsi yang telah menghancurkan negara ini," ujarnya dengan tegas.

Salut untuk Pemprov Jatim yang terus berinovasi melakukan langkah konkret dalam pemberantasan korupsi sejak dini. Satu hal yang perlu ditiru, meskipun dalam beberapa kasus gagal, tapi Pemprov terus memberikan kepercayaan kepada para generasi muda mereka untuk menumbuhkan kejujuran dan pembelajaran akan anti korupsi sejak dini.

Sumber : tempointeraktif
Halaman :
1

Ikuti Kami