Peran Orangtua, Antara Pemandu dan Pengendali

Parenting / 3 December 2009

Kalangan Sendiri

Peran Orangtua, Antara Pemandu dan Pengendali

Puji Astuti Official Writer
2983

Kata mendidik (educate) berasal dari kata bahasa Latin educare, yang artinya adalah menginstruksikan, seperti melatih kuda-kuda, atau dari kata educere, yang artinya melanjutkan yang dari dalam. Selama seratus tahun terakhir, sebagian besar sekolah (dan juga sebagian besar orangtua) telah memberikan instruksi dari luar ke dalam.

Kebanyakan orangtua memutuskan apa yang harus dipelajari oleh anak-anaknya dan cara mempelajarinya. Selain itu juga ditentukan berapa lama pembelajaran tersebut harus berlangsung, dan menentukan standar evaluasi hasil belajar anak tersebut.

Tapi tahukah Anda semua system yang ada ini membentuk anak-anak bertumbuh menjadi orang dewasa yang tidak bisa mempercayai penilaian mereka sendiri dan membuat mereka bergantung pada orang diluar sana untuk menentukan arah kehidupannya yang seharusnya diputuskannya sendiri.

Jadi jangan heran ketika banyak anak-anak muda yang mudah terhanyut dalam pergaulannya dan terperangkap oleh gaya hidup yang salah karena pengaruh teman-temannya.

Mengenai belajar dari dalam keluar, Timothy Galley mengatakan, "Sebagian besar dari kita lebih berkomitmen untuk mengajar daripada melihat orang lain belajar. Gagasan-gagasan kita tentang pengajaran mungkin datang dari masa lalu dan melibatkan penanaman penghakiman, keraguan, dan ketakutan. Belajar harusnya berlangsung dalam sebuah atmosfer eksperimentasi dan koreksi diri yang melindungi hubungan antara siswa dan potensinya."

Daripada mendikte dan mengarahkan anak Anda dari luar ke dalam, belajar dari dalam keluar berarti membantu anak Anda melompati rintangan-rintangan yang menghambat upaya mereka melakukan pekerjaan berkualitas. Anak harus dipandu untuk memecahkan masalah-masalah mereka sendiri.

Misalnya, orangtua dapat mengatakan hal seperti ini : "Apa yang kamu lakukan ketika masalah ini terjadi? Apakah ini melanggar aturan? Apa yang akan kamu lakukan agar hal ini tidak terjadi lagi? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu? Apa konsekwensi yang kamu pilih?"

Sebagian besar dari kita tidak pernah dibimbing dengan cara ini. Hal itu mungkin membuatnya terasa ganjil saat pertama kali melakukan cara ini untuk membimbing anak Anda. Namun setiap kali Anda membantu anak Anda untuk belajar dari dalam keluar, Anda mengirimkan pesan kepada mereka bahwa Anda menghormati kecerdasan alamiah dan kapasitas mereka dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapinya. Pesen-pesan tersebut akan membangun harga diri dan kepercayaan diri anak Anda.

Pengasuhan adalah sebuah kerja keras. Pengasuhan butuh banyak tindakan yang harus dikerjakan. Tindakan untuk mengeluarkan yang terbaik dalam diri anak Anda, dan hal itu terkadang butuh sekedar kebersamaan dengan anak Anda. Anda butuh membebaskan diri Anda untuk melakukan berbagai peran dengan banyak tehnik. Dukungan Anda adalah sesuatu yang akan membuatnya terus maju. Hasrat dan kapasitas untuk belajar secara alamiah ada di dalam diri anak Anda. Yang harus Anda sediakan hanyalah tangan-tangan terbuka yang siap membantunya sehingga dia bisa mengembangkan kecakapan dalam menangani berbagai masalah yang dihadapinya.

Sumber : Temukan dan Lesatkan Kelebihanmu, Anakku!;Dawna Markova,Ph.D;Serambi Ilmu Semesta
Halaman :
1

Ikuti Kami