Rombongan balap sepeda Tour D'Indonesia ternyata sanggup membuat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun bersedia melakukan penundaan jadwal pemberangkatan kereta api dengan memberikan toleransi (penundaan) waktu hingga 10 menit. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Hubungan Masyarakat Hariyono Wirotomo.
Rombongan balap sepeda ini akan tiba di Madiun pada hari Sabtu (28/11) dan melanjutkan rute Madiun-Surabaya pada hari Minggu (29/11) keesokan harinya. Rombongan akan berangkat dari Madiun pada pukul 9 pagi.
Kereta-kereta api yang akan melintas di Madiun pada jam itu akan diberhentikan di stasiun terdekat dari perlintasan kereta api yang menjadi rute perlombaan. Terhitung ada sembilan pintu perlintasan kereta api di sepanjang rute Madiun-Surabaya yang menjadi kewenangan Daerah Operasi VII Madiun. Meskipun ada penundaan jadwal keberangkatan, namun pihak PT KAI menjamin pelayanan tidak akan terganggu. Kereta akan langsung diberangkatkan begitu rombongan lomba balap sepeda telah melintas.
Langkah ini diambil untuk menjaga citra Indonesia sebagai tuan rumah Tour D'Indonesia. Karena lomba ini tidak hanya diikuti oleh pembalap-pembalap dari dalam negeri saja, tapi banyak juga pembalap kelas internasional yang menjadi peserta.
Koordinasi antar instansi seperti inilah yang sebenarnya diperlukan tanpa birokrasi rumit yang seringkali justru menghalangi suatu event internasional dapat berjalan dengan baik di negeri ini.
Sumber : tempointeraktif