Dipicu oleh salah satu adegan film yang kami tonton berdua, aku dan calon suamiku mendapatkan diri kami tertawa terbahak-bahak sampai berurai air mata. Adegan film komedi tadi terbawa sampai perjalanan pulang, sampai di sela percakapan telepon, bahkan sampai di setiap kesempatan yang akhirnya kami hubung-hubungkan dengan adegan itu. Setiap kami mengingatnya, kami bisa tertawa lagi berdua. Ini bukan pertama kalinya buat kami. Kami sering sekali menemukan hal-hal yang sama-sama kami anggap lucu untuk dibawa tertawa bersama. Dan kami tahu itu sesuatu yang baik.
Kesamaan selera humor diantara kami berdua tersebut sangatlah menyenangkan. Itu bisa membuat kami berdua betah bertukar pikiran salaam berjam-jam, karena kami menikmatinya. Di tengah-tengah percakapan itu, akan selalu ada gelak tawa hasil dari celetukan salah satu dari kami. Kami tahu persis pernikahan kami nanti pasti akan pula sangat menyenangkan.
Rahasia kecilnya adalah, bahwa tertawa bisa mengikat orang, terutama dua orang yang saling mencinta.
Sebenarnya tidak perlu sepasang kekasih untuk memiliki selera humor yang persis sama dan tertawa pada hal yang sama setiap saat. Seperi kami berdua, ada kalanya hal terlucu untuknya merupakan hal paling tak lucu yang pernah saya dengar, dan begitu pula sebaliknya. Tapi yang paling penting ialah mencari dan menghadirkan tawa itu dalam hubungan kami. Menghadirkan tawa sama pentingnya dengan menyuntikan vitamin C dalam hubungan kami. Tawa itu akan membuat hubungan kami selalu segar. Intinya, menyuntikkan tawa dalam suatu hubungan adalah kebiasaan super sehat yang bisa dinikmati oleh pasangan manapun.
Pernahkah anda mendengar "hati yang gembira adalah obat yang manjur"? Tawa adalah salah satu bentuk ungkapan dari hati yang gembira. Dan tawa pula merupakan obat yang manjur. Terbukti! Tawa ternyata menyimpan efek psikologis yang baik bagi manusia manapun. Secara medis, tawa benar-benar mampu mengobati stress dan bentuk ketegangan saraf lainnya. Tawa juga sanggup membuat manusia terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa membelenggu mereka.
Jika tawa begitu besar efeknya pada kehidupan seseorang, maka efeknya akan sama besar pada kehidupan dua orang yang menyebut diri mereka ‘pasangan'. Tawa dapat lebih mendekatkan hubungan dua orang yang saling menyayangi. Kita juga tidak perlu memiliki seorang kekasih pelawak yang mampu membuat kita tertawa. Yang penting ialah untuk mengambil keuntungan dari selera humor seseorang, tidak peduli sepayah apapun selera humor seseorang tersebut. Tawa bukan hanya hadir kala sedang santai sambil makan siang. Tawa bukan juga hanya hadir di tengah adegan film komedi di bioskop. Tapi tawa bisa diselipkan di tengah permasalahan serius sekalipun untuk meredakan suasana. Emosi yang mulai menaik karena satu masalah juga bisa dinetralkan oleh selera humor yang terpelihara.
Akui saja, dalam menjalin satu hubungan, akan banyak tantangan yang harus dilewati. Pertengkaran kecil sampai ribut besar. Apalagi jika telah menikah. Masalah anak, jadwal yang selalu tabrakan, masalah keuangan, dan lain-lainnya akan membuat kepala pening. Mungkin disaat-saat ini humor serasa tidak dibutuhkan. Padahal justru disaat inilah humor sangat dibutuhkan untuk bisa mengatasi masalah. Seorang komedian ternama pernah berkata "Anda pasti sulit untuk tetap marah kepada orang yang selalu membuat anda tertawa". Ada lagi yang berkata "Jika anda sulit menemukan humor disetiap kesempatan, akan sulit bagi anda untuk bisa bertahan". Dan itu benar. Jika humor dibutuhkan untuk membuat seseorang tidak mudah stress, dapat dibayangkan betapa perlunya humor hadir dalam sebuah hubungan cinta.
Percayakah anda bahwa kita sebenarnya tidak bisa benar-benar mencintai seseorang yang tidak pernah bisa kita ajak tertawa bersama? Lepas dari setuju tidak setujunya anda atas pernyataan itu, kebenarannya ialah makin sering kita tertawa bersama dengan pasangan, maka makin meningkatlah kadar cinta kita padanya.
Karena itu, berusahalah untuk menghadirkan atau menambah dosis tawa dan humor dalam hubungan cinta anda, terutama jika anda telah menikah.
Caranya? Pertama, resep dari Warkop DKI yaitu tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Kedua, tertawalah walau disaat anda tidak ingin tertawa. Tiga, usahakan tertawalah dengan lepas, jangan tahan-tahan. Empat, temukan hal-hal yang lucu disekitar anda. Bahkan kalau perlu, ciptakan sesuatu yang lucu untuk tertawa. Lima, temukan sisi humor terbaik dari pasangan anda. Mungkin dia tertawa pada hal-hal aneh yang bagi anda tidak terlalu lucu. Atau mungkin dia tertawa pada tontonan konyol seperti SpongeBob. Apapun itu, temukan, dan gunakan itu untuk membuat dia dan anda tertawa berdua minimal sekali dalam satu hari.
Karena itu, pesan hari ini ialah ringankan sedikit beban anda dengan tertawa. Jangan jadi pasangan yang terlalu serius! Setuju?