Sebagai orang tua, anda mungkin pernah mengalami hal ini. Suatu hari si kecil pulang dari sekolahnya dengan berurai air mata. Kemudian mulai merengek-rengek dan berkata," Aku ga mau sekolah lagi!" Untuk menghadapi sikap si kecil ini, orang tua harus bersikap netral dan tenang. Ini akan membantu si kecil dalam menghadapi permasalahan yang sebenarnya :
1. Langkah pertama adalah dekati si kecil dan berbicaralah dari hati ke hati mengenai penyebab ia tidak mau sekolah. Gunakan pertanyaan,"Apa yang terjadi di sekolah yang menyebabkan kamu tidak mau sekolah ?". Jika si kecil tidak mau menjawab, kita dapat gunakan pertanyaan "yes no question" untuk memancingnya. "Apakah ada teman baru ?" atau "Ada sesuatu di sekolah yang tidak kamu sukai ?". Atau "Apakah kamu dimarahi oleh seseorang di sekolah ?". Gunakan intonasi yang rendah dan bersahabat. Tundukkan mata kita hingga sejajar dengan mata si kecil. Gunakan bahasa tubuh yang bersahabat bukan bahasa tubuh menginterograsi.
2. Amati perilaku si kecil sebelum kejadian mogok sekolah. Apakah ia murung, tampak ketakutan, atau menyendiri. Jika iya, maka dapat diartikan ia baru saja mengalami hal yang tidak mengenakkan dan menakutkan.
3. Berkomunikasilah dengan guru di sekolah, mungkin beliau mengetahui informasi yang belum diceritakan oleh si kecil.
4. Doronglah si kecil untuk menghadapi ketakutannya dan bekali dia dengan cara untuk menghadapinya. Misalnya : dengan berani mengatakan "tidak suka" saat diperlakukan kurang baik oleh temannya. Atau menemani dia ke sekolah untuk menemaninya mendekati benda atau orang yang tidak disukainya. Langkah ini tergantung pada penyebab ia tidak mau sekolah.
5. Bekerjasamalah dengan guru di sekolah dengan meminta pekerjaan sekolah yang harusnya diselesaikan di hari si kecil tidak masuk sekolah. Atau mintalah guru si kecil berkunjung ke rumah. Kunjungan guru ke rumah kita membuat si kecil merasa bahwa guru adalah seorang teman kita yang baik hati.
Sekolah bisa menjadi menyenangkan bila sebagai orang tua, kita dapat mendukung si kecil. Kita harus bisa menjadi jembatan antara guru dan si kecil. Pastikan si kecil dapat belajar dengan baik di sekolah.
Sumber : sekolahorangtua.com