Kunjungan Tak Terduga

Kata Alkitab / 23 November 2009

Kalangan Sendiri

Kunjungan Tak Terduga

Puji Astuti Official Writer
5125

Charlie baru berusia sepuluh tahun. Sekolah tutup karena liburan Natal, dan keluarganya telah mimilih untuk berlibur di pedesaan. Anak laki-laki itu menempelkan hidungnya pada kaca jendela rumah tempat mereka berlibur dan mengagumi musim dingin di Inggris. Ia merasa berbahagia karena menukar jalan-jalan di London yang hitam karena debu dengan kesegaran bukit-bukit yang tertutup salju.

Ibunya mengajak berkeliling dengan mobil dan ia segera menerima tawaran itu. Saat-saat yang berbahagia sedang terjadi. Ibunya mengemudikan mobil menuruni jalan yang berliku-liki. Roda-roda mobil menggilas salju, dan anak laki-laki itu menghembuskan napasnya pada jendela. Ia sangat bersemangat. Namun ibunya khawatir.

Hujan salju yang lebat mulai turun. Daya pandang berkurang. Ketika ia melalui sebuah tikungan, mobilnya mulai tergelincir dan baru berhenti setelah masuk ke dalam selokan. Ia mencoba mengeluarkannya. Roda-roda mobil hanya berputar. Charlie kecil mendorong, sedang ibunya menginjak gas. Tetapi tidak berhasil. Mereka terjebak. Mereka membutuhkan pertolongan.

Satu setengah kilometer dari tempat kejadian itu ada sebuah rumah. Mereka pergi ke sana dan mengetuk pintu. "Tentu saja," kata wanita itu kepada mereka. "Masuklah, silahkan hangatkan diri. Silahkan pakai telepon." Wanita itu menawarkan teh dan kue-kue serta mendesak mereka tinggal di rumah itu sampai pertolongan tiba.

Apakah ini kejadian biasa? Jangan katakan itu pada wanita yang membukakan pintu bagi mereka, karena ia tidak akan pernah melupakan saat itu. Ia menceritakannya kembali beribu-ribu kali. Karena kedua pelancong yang terjebak badai salju itu bukanlah orang biasa. Sangat jarang ada bangsawan yang bertamu ke rumahnya. Tahukah Anda, siapa ibu dan anak itu? Wanita itu adalah Ratu Elizabeth dan pewaris tahtanya, Charles yang masih berusia sepuluh tahun.

Tahukah Anda, sebagai orang percaya kita juga mengalami kunjungan yang tidak di duga seperti wanita yang menerima Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles itu. Namun bagi kita orang percaya, Pangeran Sorgawi itu tidak datang karena kebetulan sekalipun Ia selalu hadir di tempat-tempat yang tidak pernah kita duga. Ya, Yesus hadir di depan wanita yang berzina, ia makan di rumah Zakeus, dan memanggil Lasarus dari depan kuburannya. Ia membakar ikan di pinggir pantai dan memanggil murid-muridnya, bahkan Ia berbincang-bincang dengan murid-Nya menuju Emaus tanpa di kenali oleh mereka.

Kunjungan Yesus dalam hidup kita bukanlah kebetulan. Dan tempat Dia hadir sering kali tidak seperti yang manusia harapkan. Ia hadir bagi mereka yang menderita, sakit dan terpenjara. Di tempat yang paling aneh, banyak orang menemukan Tuhan.

Sama seperti wanita yang di kunjungi Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles itu, seharusnya kita dengan bangga menceritakan perjumpaan kita dengan Yesus, sang Pangeran Sorgawi dan Raja segala raja itu beribu-ribu kali kepada setiap orang yang kita temui.

Sumber : Next Door Savior; Max Lucado; Immanuel Publishing
Halaman :
1

Ikuti Kami