Menciptakan Sebuah Warisan

Kata Alkitab / 20 November 2009

Kalangan Sendiri

Menciptakan Sebuah Warisan

Tammy Official Writer
3768
Biarlah saat ini setiap kita dalam waktu yang ada menuliskan kesaksian kehidupan kita.
 
Waktu sejarah mengingat tempat Saudara di dalam rentang waktu, apakah yang dicatat adalah pencapaian-pencapaian ataukah daftar serta dokumentasi penyesalan?
 
Setiap kita berusaha untuk menjadi ahli dalam merentas sejarah. Ada batu-batu nisan kesaksian ucapan syukur kita pada Tuhan dan pada kehidupan ini. Karena kita semua masih diberi kesempatan untuk mengisi komoditas paling berharga dalam kehidupan ini yang disebut: waktu.

Waktu teramat sangat berharga + tak ternilai dengan uang! Dan seringkali itu membutuhkan kematian.... sakit yang parah... ataupun tragedi yang menyedihkan bagi kita untuk menyadari betapa berharganya waktu itu.

Faktanya adalah: tanpa hikmat, kita punya kecenderungan untuk membuang waktu + salah mengaturnya, salah menggunakannya. Ada suatu kecenderungan bagi kita untuk menginvestasikan waktu dalam hal yang kurang penting, mengerjakan yang tak perlu. Menginvestasikan waktu kita dalam hal-hal yang sementara, fana ... hal-hal yang tidak bertahan lama ... hal-hal yang tidak berdampak abadi. Dan hal yang membedakannya adalah: pilihan.

Jadi Saudara ingin dikenang sebagai apa? Apa yang ingin orang katakan tentang Saudara pada waktu Saudara tinggal hanya sebagai kenangan saja? Apakah Saudara adalah pemain golf yang baik? Pengambil keputusan bisnis yang baik? Atau Saudara tukang keliling dunia? Atau Saudara orang terkaya yang mereka kenal?

Hari ini saya ingin menyodorkan kesempatan lain. Suatu kesempatan yang sebenarnya sudah diberikan pada semua manusia, tapi hanya sedikit yang mengambilnya. Biarlah saat ini setiap kita dalam waktu yang ada menuliskan kesaksian kehidupan kita.

The law of legacy: in life, yesterday tells your story but tomorrow that stories yet to be written.

2 Kor 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

6 DASAR MENINGGALKAN LEGACY

1. DOKUMENTASIKAN PENEMUAN KEHIDUPAN
Saudara perlu mendokumentasikan pencapaian-pencapaian Saudara. Kalau tidak maka orang-orang tidak akan bisa mendapat manfaat dari apa yang telah Saudara capai. Masa depan lebih membutuhkan Saudara dari pada Saudara membutuhkannya. Itu sebabnya Saudara harus pastikan bahwa hidup Saudara sudah didokumentasikan dengan baik.

Amsal 25:1 Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.

2. MENJALANKAN BISNIS KERAJAAN ALLAH
Lukas 2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?( I must be about my Father's business?)

Saudara harus sadar bahwa Saudara sementara menjalankan bisnis Kerajaan Allah di dunia ini.

3. PERHATIKAN MEREKA YANG DIPERCAYAKAN PADA KITA
Sukses tidak bisa diukur dari pencapaian kita di ranah publik tetapi diukur dari ranah privat.

Menciptakan Sebuah Warisan4. MENTOR "NEXT GENERATION"
Amsal 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya

5. AKHIRI LEBIH KUAT DARI WAKTU MEMULAI
Amsal 4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Bagaimana orang memulai kehidupan ini tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah bagaimana dia mengakhiri kehidupan ini.

6. HIDUP UNTUK MEMBERI
Yang paling penting dalam hidup ini bukan berapa banyak yang kita bisa kumpulkan tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.

Matius 6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Waktu Saudara memberi, Saudara mengalahkan ketamakan. Dan waktu Saudara memberi, Saudara meninggalkan suatu warisan/legacy!

Sekali lagi, Saudara ingin dikenang sebagai apa pada waktu Saudara meninggalkan kehidupan ini? Biarlah saat ini setiap kita dalam waktu yang ada menuliskan kesaksian kehidupan kita.

Sumber : gpdi-lippocikarang.com
Halaman :
1

Ikuti Kami