Menangkan Peperangan Sebelum Tidur

Parenting / 19 November 2009

Kalangan Sendiri

Menangkan Peperangan Sebelum Tidur

Puji Astuti Official Writer
3178

Meminta seorang anak untuk tidur terkadang menjadi pekerjaan yang sulit. Hal ini terjadi bukan karena dia tidak lelah, namun diperintah untuk melakukan sesuatu menimbulkan perasaan dikendalikan. Bukankah kita sebagai orang dewasa merasakan hal yang sama ketika kita sedang di "perintah" dengan cara yang sama? Setiap orang ingin merasa memili kendali atas dirinya sendiri dan apa yang terjadi kepadanya.

Waktu tidur dapat menjadi waktu khusus antara anak-anak dan orang tua untuk membangun kedekatan atau keterkaitan sebelum tidur. Sering kali, bagaimanapun, orangtua memiliki banyak beban pada siang hari dan sehingga mereka sangat ingin membuat anaknya di tempat tidur secepat mungkin sehingga mereka bisa memiliki waktu tenang bagi diri mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa bahwa orang tuanya berusaha untuk "menyingkirkan dia."

Jadi, pertimbangkan pertanyaan ini: apa yang anak Anda inginkan? Kadang pemberontakan yang dinyatakannya untuk mendapatkan sesuatu dari Anda, antara lain adalah hal-hal berikut:

    * Untuk menyatakan kebebasannya atau kesadaran diri.
    * Untuk merasa dekat atau berhubungan dengan orangtuanya.
    * Untuk merasakan rasa kendali atas apa yang terjadi padanya.
    * Untuk merasa dihormati dan didengar.

Bagaimana Anda, sebagai orangtua, memberi anak Anda apa yang dia inginkan tetapi juga membuat dia pergi tidur pada waktu yang tepat?

1. Menghormati kebutuhan Anda. Jaga agar diri Anda tidak terlalu lelah pada siang hari sehingga Anda tidak merasa diganggu dan letih di waktu tidur anak Anda. Tetapkan waktu tidur anak Anda pada jam yang memungkinkan Anda memiliki waktu sendiri dan / atau "beberapa waktu" dengan pasangan Anda setelah anak Anda tidur.

2. Bila mungkin, libatkan pasangan Anda untuk mengantarkan anak Anda tidur. Tidur lebih menyenangkan dan beban berkurang ketika kedua orangtua berpartisipasi.

3. Buat ritual tidur Anda empat puluh lima menit sampai satu jam sesudah anak Anda tidur untuk menghindari stres dan perjuangan yang tidak perlu. Proses ini harus dengan cara yang lembut.

4. Menghormati waktu anak Anda dengan mengingatkan bahwa waktu tidurnya 15 menit lagi, hal ini memungkinkan dirinya untuk menyelesaikan suatu aktivitas tertentu sebelum tidur. 

5. Menawarkan pilihan, bukan perintah. Anak Anda akan mempunyai rasa kendali atas apa yang terjadi padanya ketika diberi pilihan. Sebagai contoh, Anda mungkin berkata, "Apakah kamu ingin ayahmu untuk membantu kamu mandi atau aku?" Atau "Apakah kamu ingin memakai piyama merah atau yang biru?" Atau "Apakah kamu ingin tidur dengan boneka gorila atau kucing?"

6. Buat ritual tidur dengan anak Anda. Misalnya, membacakan cerita, meringkuk, memberikan tiga boneka binatang dan menciumnya, memberi pelukan dan dua ciuman sebelum meninggalkan kamar tidurnya, menyanyikan sebuah lagu. Rutinitas sangat penting bagi anak umur 12 bulan hingga umur dua tahun. Rutinitas perlu untuk memberikan rasa aman.

7. Beberapa anak mungkin berbicara lebih bebas dengan lampu padam. Cobalah untuk menemukan apa yang paling mendorong anak Anda dalam meningkatkan komunikasi dengan Anda sebelum tidur.

8. Setelah Anda menyelesaikan rutinitas tidur, dan akan meninggalkan kamar anak Anda. Jelaskan pada anak Anda, "Jika kamu keluar dari ruangan untuk alasan apapun selain darurat, aku akan dengan penuh kasih sayang penuntunmu, atau membawa kamu kembali ke kamar." atau "Aku tidak akan berbicara dengan kamu setelah mengucapkan selamat malam dan menutup pintu kamar."

Adalah penting bahwa Anda tidak berbicara dengan anak Anda setelah rutinitas tidur selesai. Anak Anda akan lebih menghormati tindakan Anda daripada kata-kata Anda. Selanjutnya, jika Anda terus berbicara dengan anak Anda, Anda memberi celah pada anak Anda untuk menentang Anda. Jika Anda menemukan diri Anda berkata, "Tidakkah kau dengar apa yang kukatakan? Aku bilang kau pergi ke tempat tidur dan aku tidak akan berbicara lagi!" Berhenti bicara dan mengambil tindakan yang penuh kasih dengan membimbing anak Anda kembali ke tempat tidur. Anda mungkin harus membimbing anak Anda kembali ke kamarnya beberapa kali, terutama pada awal karena anak-anak akan menguji orangtua mereka. Namun, setelah beberapa minggu berlangsung, tidur akan menjadi lebih menyenangkan bagi Anda dan anak Anda.

Anda dapat membuat waktu tidur untuk membangun kedekatan, komunikasi dan berbagi banyak hal yang menyenangkan. Dengan melibatkan anak-anak Anda dalam proses pengambilan keputusan dan menghabiskan waktu khusus ini dengan mereka, mereka akan merasa dihargai dan dihormati. Dengan menetapkan batas, Anda akan mendapatkan rasa hormat dari anak-anak Anda dan membangun kepercayaan diri mereka.

Sumber : positiveparenting.com
Halaman :
1

Ikuti Kami