Hati-hati ! Sinetron Bisa Merusak Bahasa Indonesia

Nasional / 19 November 2009

Kalangan Sendiri

Hati-hati ! Sinetron Bisa Merusak Bahasa Indonesia

Daniel Official Writer
3553

Setiap orang pasti pernah menonton tayangan Sinetron (Sinema Elekronik) terutama kaum wanita pasti menyukainya. Tapi mulai sekarang kita perlu berhati-hati karena banyak sinetron yang dialognya banyak mengunakan istilah-istilah asing serta bahasa pasaran ("bahasa gaul) karena hal ini berpotensi merusak Bahasa Nasional kita, Bahasa Indonesia.

Beberapa istilah yang kini dianggap sudah baku oleh masyarakat akibat terlalu sering muncul di televisi, antara lain "jadul", "bete", "testimoni" dan "i love you full". Contoh lain yang dianggapnya kurang tepat adalah penggunaan bahasa asing meskipun siarannya dalam Bahasa Indonesia pada sejumlah televisi swasta, antara lain "Breaking News", "Headline News", "B News", "Metro Sport", "Economic Challenger", "Take Me Out", "Public Corner", "Metro Files", "Celebrity on the Location".

Kepala Kantor Bahasa Kaltim, Pardi Suratno mengatakan : "Kondisi ini perlu dicermati, mengingat justru terjadi di tengah upaya pemerintah untuk membangun identitas diri sebagai suatu bangsa. Padahal, salah satu identitas diri bangsa adalah bahasa nasional yang kita akui sebagai media pemersatu bangsa," Ia menjelaskan bahwa peran media massa elektronik, khususnya televisi memiliki dampak besar untuk mempengaruhi masyarakat di Samarinda,Rabu(18/11).

"Yang kita khawatirkan kini marak sinetron yang menggunakan bahasa tidak sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Seharusnya, para pembuat sinetron harus bijak, sehingga jangan ikut-ikutan merusak Bahasa Indonesia," lanjutnya.

Bahasa Indonesia sendiri sangat kaya akan kosa kata, ujar dia, meskipun ada sebagian istilah yang kurang begitu memasyarakat. Kita harus bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia. Siapa lagi kalau bukan kita?

Sumber : kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami