Dua Wanita Iran Dibebaskan Dari Penjara

Internasional / 19 November 2009

Kalangan Sendiri

Dua Wanita Iran Dibebaskan Dari Penjara

Daniel Official Writer
4730

Akhirnya kemarin, Rabu (18/11), dua wanita bersaudara, Rustampoor Maryam, 27 th dan Marzieh Amirizadeh Esmaeilabad, 30 th, dibebaskan dari penjara di Iran setelah lebih dari delapan bulan mereka mendekam di penjara tersebut karena menolak untuk melepaskan iman Kristen mereka. Mereka ditangkap pada tanggal 5 Maret 2009 dengan dakwaan "melakukan tindakan yang membahayakan keamanan negara" dan "mengambil bagian dalam pertemuan ilegal."

Selama persidangan pada bulan Agustus lalu, mereka dipaksa untuk meninggalkan iman mereka dalam bentuk lisan dan tertulis, tetapi keduanya menolak. Setelah persidangan tersebut mereka berkata kalau mereka keluar dari penjara, mereka ingin melakukannya dengan cara yang terhormat. Hal ini diungkapkan oleh Elam Ministries, sebuah pelayanan yang mendukung orang-orang Kristen di Iran dan menjadi advokat untuk kedua perempuan tersebut. Menanggapi penolakan kedua perempuan itu, hakim mengirim mereka kembali ke penjara "untuk berpikir kembali tentang hal itu," Compass Direct News melaporkan.

Pada bulan Oktober sidang dilanjutkan dan hakim menjatuhkan tuduhan anti-negara kepada kedua perempuan itu. Selain itu mereka juga menghadapi dakwaan penyebaran agama Kristen dan pemurtadan.

Setelah mereka dibebaskan, mereka sangat terharu dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Tuhan Yesus dan saudara- saudara seiman yang telah berdoa dan bekerja keras untuk membebaskan mereka. "Kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada Tuhan dan kepada umat-Nya yang telah berdoa dan bekerja untuk membebaskan kami," tutur kedua wanita tersebut kemarin.

Selama delapan bulan ,Rostampour dan Esmaeilabad mendekam di penjara Evin yang terkenal karena fasilitas yang buruk dan di dalamnya sering terjadi pelanggaran HAM. Sumber mengatakan bahwa kedua wanita itu dimasukkan ke dalam kurungan tersendiri dan diinterogasi secara intensif.

Kedua wanita bersaudara ini, Rustampoor Maryam dan Marzieh Amirizadeh Esmaeilabad seharusnya menginspirasi kita untuk tetap mencintai dan setia kepada Tuhan Yesus. Mereka tetap mempetahankan iman meskipun harus menghadapi tekanan yang berat. Beberapa tahun terakhir dilaporkan bahwa ada ratusan ribu rakyat Iran yang datang kepada Kristus meskipun mereka mengalami penindasan di negara tersebut. Revival sedang terjadi di Iran. "Doa orang benar akan membuat perbedaan".

Sumber : Charismamag.com
Halaman :
1

Ikuti Kami