Allah Ada Disini

Dalam kehidupan, sesuatu yang terjadi di dunia tidak selalu seperti apa yang kita inginkan. Kita mungkin meminta merah dan mendapatkan biru. Kita mungkin berdoa untuk A dan mendapatkan B. Kita mungkin ingin untuk mukjizat di ujung jari kita dan menemukan diri kita memutar-mutar ibu jari kita. Hal ini di saat-saat ini tak terjawab bahwa banyak dari kita hanya menyerah pada Tuhan.

Jika Anda akan melalui saat-saat Anda sendiri tak terjawab, yakinlah bahwa kesengsaraan ketika doa belum terjawab bukanlah fenomena baru. Mereka kembali ke zaman Abraham dan mereka cepat-maju ke usia muda Thomas Edison.

Thomas Edison adalah anak yang berbeda. Guru-gurunya mengira dia cacat mental dan perilaku yang tidak menentu membuatnya sulit untuk berteman. Bayangkan Tom muda harus menerima kenyataan tersebut. Entah berapa banyak seruan doa yang dipanjatkannya untuk teman-temannya. Dia mungkin menghabiskan malam bahkan menangis di tempat tidur atau di dalam dirinya ketika ia mengamati anak-anak lain tertawa dan bermain. Mungkin dia sudah kali ketika ia bertanya, "Allah tidak kau di sana?" Dan, mungkin keheningan dari masa kanak-kanak kesepian terus-menerus dibawanya sampai ia dewasa.

Jika Tuhan tidak bisa menemukan teman untuk Tom, seperti banyak anak-anak lain, Dia hanya menciptakan mereka. Dari dunia imajinasi menghasilkan hal-hal baru yang tak diperkirakan oleh orang-orang sezamannya. Tom bermimpi dan bermimpi dan bermimpi sampai akhirnya ia membayangkan beberapa hal yang turut membentuk dunia modern - listrik, piringan hitam dan bahkan film.

Sementara doanya untuk anak-anak agar ia bisa dikasihi mungkin berlalu pada waktu itu, hal tersebut bukan berarti permohonannya tidak dicatat Tuhan. Melalui penemuan-penemuannya, Tom dipuja sebagai seorang pahlawan di antara anak-anak, jutaan dari mereka tepatnya. Ia menginspirasi mereka untuk bermimpi, untuk membuat, untuk tidak pernah meruntuhkan tembok iman mereka dan percaya bahwa suatu tempat di sepanjang dinding bahwa Tuhan sedang sibuk menulis "Aku Ada Disini."

Tuhan memiliki cara lucu berada di tengah-tengah semua keadaan tersebut. Dia punya jalan tersendiri untuk mengingat permohonan kita dan kemudian menuntun agar kita bermimpi satu juta kali lebih besar.

Dia mengatakan firman-Nya seperti ini:

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11)

"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (I Korintus 2:9)

Jadi, ketika Anda menembak bintang dan meleset, teruslah bergerak, teruslah berjalan, teruslah bermimpi. Anda mungkin saja menemukan bintang-bintang tanpa tujuan yang disisihkan agar Anda dapat mendarat di bulan dengan aman.

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles