Bayi berkepala dua menghebohkan warga Gorontalo hari ini. Seorang bayi perempuan dari pasangan Lun Ntu'u (21) dengan Suleman Lahabu (alm) lahir dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Berawal dari proses persalinan Lun Ntu'u pada hari Rabu (11/11) semalam yang dibantu oleh bidan kampung setempat, Bebi Duto.
Menurut Bebi Duto, proses persalinan bayi malang tersebut awalnya berjalan biasa-biasa saja. Namun ketika setengah badan dan kepala bayi sudah keluar, Bebi merasakan sesuatu yang aneh pada kepala bayi tersebut. Bebi pun langsung membawa Lun Ntu'u ke Rumah Sakit Aloei Saboe, kota Gorontalo.
Awalnya empat dokter yang menangani persalinan tersebut tidak mengetahui bahwa sang jabang bayi berkepala dua, karena sang ibu belum pernah memeriksakan kehamilannya di dokter kandungan. Karena salah satu kepala bayi sudah keluar namun tubuhnya tak kunjung bisa keluar, dokter pun mengira ada benjolan di dada bayi namun kesulitan untuk mengoperasinya karena posisi kepala yang sudah di luar.
Sungguh mengejutkan ketika akhirnya diketahui sang jabang bayi memiliki dua kepala. Dengan sangat terpaksa dokter pun akhirnya melakukan ‘craniotomy', yaitu dengan menghancurkan satu kepala bayi agar tubuhnya bisa keluar. Bayi yang belum diberi nama itu pun meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan. Bayi tersebut memiliki dua kepala dengan dua pasang mata, dua pasang telinga, dua hidung, dan satu badan. Semua organ dalam pada bayi tersebut normal seperti bayi-bayi pada umumnya.
Sang ibu sampai saat ini masih dirawat secara intensif di rumah sakit karena pendarahan hebat yang dialaminya. Sedangkan sang bayi langsung dikebumikan dekat kediaman mereka di Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Lun Ntu'u sangat terpukul atas kejadian ini. Apalagi suaminya baru saja meninggal dua bulan yang lalu.
Hingga saat ini dokter dari rumah sakit Aloei Saboe belum memberikan keterangan. Kasus kelahiran dengan dua kepala itu sebenarnya merupakan kasus bayi kembar yang organnya gagal terpisah saat proses kehamilan.
Sumber : Berbagai Sumber