Selera Iklan Indonesia Tuh Low-Taste
Tammy Official Writer
Kreativitas lokal dalam beriklan bisa dibilang cukup kreatif. Tetapi menurut ketua KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Prof. Sasa Djuarsa Senjaja, selera kreativitas iklan di Indonesia masih rendah. "Secara umum kreativitas iklan di Indonesia low taste," ujarnya.
Etika Pariwara Indonesia (EPI) masihlah sering dikesampingkan di tengah persaingan iklan yang begitu ketat. Misalkan iklan sms premium Ki Joko Bodo yang akhirnya ditarik oleh KPI karena melanggar EPI. Dalam iklan tersebut Ki Joko Bodo menyatakan bisa merubah nasib. KPI menariknya karena hal ini bisa mempengaruhi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Berdasarkan data BPP Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), di sepanjang tahun 2009 ini telah tercatat sekitar 150 kasus iklan bermasalah dan 100 di antaranya dinyatakan melanggar kode etik. Oleh sebab itu PPPI melakukan nota kesepahaman dengan KPI untuk mendorong efektivitas Etika Pariwara Indonesia di tengah pelaku pembuat iklan lokal.
"Semangat penandatanganan nota kesepahaman ini bukan untuk membunuh kreativitas, melainkan menertibkan iklan-iklan bermasalah," ujar Sasa.
Baiklah, mudah-mudahan kebijakan yang baru dibuat ini dapat lebih memacu kreatifitas pembuat iklan. Tidak hanya sekedar mengejar target penjualan maka iklan dibuat, tetapi ada nilai yang didapat selain produk yang ditawarkan itu sendiri.
Sumber : okezone.com/Tmy
Halaman :
1