Patung Salib Dilarang Di Sekolah Italia

Nasional / 4 November 2009

Kalangan Sendiri

Patung Salib Dilarang Di Sekolah Italia

Lestari99 Official Writer
4018

Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa di Strasbourg, Jerman, mengeluarkan sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak di Italia. Mereka melarang pemasangan patung salib sebagai dekorasi di sekolah-sekolah di Italia pada Selasa, 3 November 2009. Keputusan ini sontak menuai protes dari banyak kalangan di Italia yang sebagian besar warganya beragama Katolik.

Kasus ini berawal dari pengaduan seorang ibu di Italia, Soile Lautsi, yang ingin memberikan pendidikan sekuler bagi anaknya. Lautsi mengajukan keluhan kepada pengadilan HAM terkait dengan kebijakan sekolah tempat anaknya belajar di Italia bagian utara. Sekolah tersebut memasang patung salib di setiap ruang kelas. Dikeluarkannya putusan tersebut karena patung salib yang ditempel di dinding ruang kelas sekolah dianggap melanggar hak orangtua yang ingin mendidik anaknya dengan ajaran yang mereka anggap sesuai, termasuk untuk percaya atau tidak terhadap Tuhan. Pemasangan patung salib juga dianggap membatasi kebebasan beragama.

Pihak Vatikan tentu saja menentang keras hasil putusan pengadilan HAM tersebut. Menurut mereka, pengadilan Eropa tidak punya hak mengintervensi persoalan  di Italia. Banyak politisi Italia yang juga geram dengan keputusan pengadilan. Menteri Pendidikan mengatakan salib adalah simbol tradisi, dan bukan simbol agama Katolik. Menteri lain mengatakan keputusan tersebut memalukan dan melupakan warisan Kristen yang ada di Eropa.

Pemerintah Italia sendiri akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan HAM Eropa tersebut. Patung salib sudah menjadi barang umum yang ditempelkan di bangunan publik di Italia termasuk sekolah-sekolah. Meski antara Vatikan dan Italia sendiri sebenarnya sudah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri posisi agama Katolik sebagai agama negara pada tahun 1984, peraturan pemasangan salib belum pernah dicabut.

Gerakan antikris sudah semakin mendunia. Sudah saatnya bagi kita untuk bangkit dan saling membangun iman yang teguh bersama-sama dengan saudara seiman lainnya.

Sumber : vivanews
Halaman :
1

Ikuti Kami